SAMPIT – Pembentukan brigade pengendalian dan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali dilaksanakan, kemarin (20/8). Pembentukan satuan tugas (satgas) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini dipusatkan di Kecamatan Cempaga dengan melibatkan tiga kecamatan yakni Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu dan Kota Besi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur M. Yusuf mengatakan keberadaan brigade pengendalian dan kebakaran hutan dan lahan di masing-masing kecamatan dalam membantu pemerintah tidak hanya untuk mengatasi karhutla tapi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya karhutla.
“Mari kita bersama-sama menjaga jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan. Apabila ada kejadian segera lakukan pemadaman dan berkoordinasi dengan pos lapangan yang ada di setiap kecamatan dan pos komando di kabupaten. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap M. Yusuf saat membuka pembentukan brigade pengendalian dan kebakaran hutan dan lahan di aul Kecamatan Cempaga, kemarin (20/8).
Yusuf menambahkan pembentukan brigade Pengendalian dan kebakaran hutan dan lahan adalah sebagai salah satu upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan berbasis masyarakat. Karenanya masyarakat ikut terlibat secara langsung dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan adalah kelompok masyarakat yang mengikrarkan diri untuk terlibat langsung dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” ucap Yusuf.
Yusuf juga meminta di setiap kecamatan agar dibentuk dan mengaktifkan pos lapangan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Dan yang menjadi penanggungjawab penuh untuk masing-masing wilayah kecamatan adalah camat. (ton)