BUNTOK - Sejak status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ditetapkan oleh BPBD Barito Selatan (Barsel), sebanyak 26 kejadian masuk laporan hingga saat ini.
Kepala BPBD Barsel melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Agung mengatakan, dari 26 kejadian tersebut telah dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi kasus yang sama.
Dari 26 kejadian ini terbagi dari beberapa wilayah, yakni Kecamatan Karau Kuala, Dusun Hilir, Jenamas dan Dusun Selatan.
Dari jumlah keseluruhan yang telah masuk laporan pada semua wilayah, untuk luasan Karhutla di Barsel sebanyak 225,39 hektare untuk jumlah total dari laporan Maret hingga Agustus 2019.
“Luasan lahan 225,39 hektare yang terbakar ini terjadi dan terbagi dari empat kecamatan,” sebutnya.
Data terakhir BPBD Barsel hingga Agustus, terdapat 318 titik panas. 75 persen atau sekitar 104 titik belum termasuk kategori titik api mutlak.
“Dari 104, untuk Kecamatan Jenamas ada 39 titik, Dusun Hilir 38 titik, Karau Kuala 24 titik dan Dusun Selatan 3 titik dan ini merupakan data yang masuk pada bulan Agustus ini,” rincinya.
Ditambahkan Agung, pihaknya di lapangan sering terkendala, lokasi kejadian sangat jauh dari persediaan air, dan terkadang untuk peralatan juga masih belum terlalu menunjang, misalnya selang pemadam kurang panjang.
“Namun kami tetap berusaha untuk yang terbaik dan semampunya, kami selalu mengimbau agar kiranya masyarakat bisa lebih peduli, demi kenyamanan bersama,” pungkasnya. (rol/fm)