SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 23 Agustus 2019 10:18
Gandeng Perusda untuk Kelola Sentra IKM Furniture Sepang
CEK: Disperindag bersama TP4D Kejari Kabupaten Gumas melakukan pengecekan terhadap pengerjaan revitalisasi, serta pengadaan peralatan dan mesin untuk sentra IKM furniture, di Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang, belum lama ini.(DISPERINDAG GUMAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Setelah melakukan pengerjaan revitalisasi bangunan dan penambahan gedung produksi, serta pengadaan peralatan dan mesin, saat ini sentra industri kecil menengah (IKM) furniture yang berada di Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang, sudah siap beroperasi.

”Sentra IKM furniture disana sudah siap operasional, tinggal mencari pihak ketiga yang bersedia untuk mengelolanya,” ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yulianus Umar di ruang kerjanya, Kamis (22/8) pagi.

Dia mengatakan, pihak ketiga yang telah menyatakan kesediaannya untuk mengelola sentra IKM furniture adalah Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa. Hal ini pun sesuai dengan keinginan dari Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing.

”Rencana mau dikelola oleh perusda. Saat ini masih dalam proses penjajakan. Kami ingin kemitraan tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat, sehingga sentra IKM furniture sepang dapat segera operasional pada tahun 2019 ini,” tuturnya.

Sejauh ini, fasilitas bangunan, peralatan, dan mesin produksi di sentra IKM furniture sepang sudah cukup lengkap, seperti mesin pengering kayu, mesin potong, mesin ketam, dan lain-lain. Ini juga ditunjang dengan kebutuhan bahan baku kayu yang juga sudah siap.

”Pada intinya sentra IKM furniture sepang sudah siap untuk operasional. Kalau untuk ketersediaan bahan baku kayu, sudah ada salah satu perusahaan yang bersedia menjadi penyuplai,” terangnya.

Dia mengakui, memang sentra IKM furniture sepang pernah beroperasi untuk memproduksi kerajinan rotan yang dikelola pihak swasta. Namun itu bertahan lama, karena mereka kesulitan mendapatkan bahan baku. Diharapkan dengan masuknya pihak ketiga, akan mampu memaksimalkan fasilitas yang ada.

”Nantinya, sentra IKM furniture ini akan kita fokuskan pada produksi mebel, seperti pembuatan meja, kursi, pintu, kusen, lemari, dan lainnya. Jika sudah berjalan, diharapkan menambah pendapatan asli daerah (PAD), membuka peluang usaha, dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dia menambahkan, dalam pelaksanaan pengerjaan revitalisasi bangunan, penambahan gedung produksi, serta pengadaan peralatan dan mesin tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) sebesar Rp 2,55 miliar.

”Selama proses pengerjaan revitalisasi bangunan serta pengadaan peralatan dan mesin untuk sentra IKM furniture tersebut, kami didampingi oleh Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Gumas,” pungkasnya. (arm/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers