PALANGKA RAYA – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng meminta semua pihak menghormati hasil pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihak yang tidak puas dengan hasil tersebut, diminta menempuh jalur yang disediakan undang-undang.
"Apa pun hasil pilgub yang dilaksanakan KPU, harus kita hormati. Berdasarkan hasil konferwil, NU menyatakan mendukung hasil perhitungan KPU yang memenangkan pasangan Sugianto Sabran-Said Ismail (SOHIB)," kata Ketua PWNU Kalteng KH Said Fauzin Bachsin, Sabtu (13/2).
Meski demikian, Said menuturkan, apabila ada pihak yang tidak menerima hasil pilgub, pihaknya juga menghormati hal tersebut. "Namun, kita berharap itu disampaikan melalui jalur-jalur yang benar. Misalnya, melalui Bawaslu dan pengadilan. Itu adalah langkah yang benar," katanya.
Said Fauzi meminta masing-masing pendukung pasangan calon menghindari cara-cara yang tidak elegan menyikapi putusan KPU. Hal tersebut untuk menjaga situasi Kalteng tetap kondusif dan aman.
"Kita tidak ingin ada cara-cara yang tidak elegan dilakukan dengan melakukan tuntutan yang tidak tepat. Kita tidak mengharapkan itu, karena kita ingin Kalteng tetap kondusif dan aman," ucapnya.
Menurutnya, langkah yang diambil oleh tim hukum Willy-Wahyudi (WIBAWA) sudah tepat, yakni dengan melaporkan ke lembaga hukum. Masyarakat diminta menunggu hasil tersebut dan tidak menekan penyelenggara pemilu.
"Saya kira sudah tepat tim WIBAWA melakukan upaya hukum dengan melakukan gugatan ke MK dan sebagainya. Kita harus menunggu putusan tersebut," ujarnya.
PWNU Kalteng juga berharap, putusan yang dikeluarkan lembaga hukum yang berkaitan dengan pilkada berkeadilan dan sesuai aturan yang berlaku. "Kita berharap putusan dari pengadilan nantinya berkeadilan. Tentu harus sesuai dengan aturan," tandasnya. (arj/ign)