SAMPIT-Kodisi jalan aspal di sekeliling bundaran dekat kantor Bupati Kotim, lagi-lagi kembali rusak. Kondisi yang sudah kerap terjadi berulang-ulang ini, kembali disoroti anggota DPRD Kotim. Kali ini oleh Wakil Ketua sementara DPRD Kotim, Darmawati.
Dirinya mengaku prihatin, karena perbaikan yang pernah dilakukan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) teknisnya, tidak begitu bertahan lama hasilnya.
”Saya melihat kondisi jalan di Bundaran Pemkab itu kembali rusak dan mulai bergelombang. Hal ini akibat kendaraan berat yang sering melintas diatasnya, “cetus Politikus Golkar ini.
Menurut Darmawati, persoalan itu menimbulkan efek kepada anggaran perbaikan jalan lagi. Padahal lanjutnya, anggaran yang semestinya diarahkan untuk pembangunan lain, jadi harus terdampak karena untuk perbaikan jalan itu, yang dilakukan secara terus menerus.
”Kalau tidak salah perbaikan jalan di Bundaran ini hampir setiap tahun anggaran dilakukan pemerintah daerah, karena memang kondisinya sangat parah. Selain bergelombang, juga rentan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, “paparnya.
Namun disisi lain diakuinya, jalan itu kerap rusak karena jalan ring road selatan masih belum fungsional dengan baik. Maka akhirnya angkutan berat selalu lewat jalan perkotaan tersebut.
Akan tetapi tegasnya, jika nantinya jalan di rong road selatan sudah fungsional. Maka tidak ada alasan lagi bagi truk besar atau pun angkutan CPO masuk dalam jalan di dalam kota.
Ditambahkan Darmawati, dirinya mendukung langkah Dinas Perhubungan Kotim yang sudah memasang pembatas tinggi kendaraan di sejumlah ruas jalan masuk dalam kota itu. Hal itu selain untuk memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan lainnya, juga untuk menekan angkutan besar lainnya supaya tidak melintas dalam perkotaan.
”Semoga tahun ini perbaikan rong road utara dan selatan selesai dan semuanya fungsional. Maka dari saat itu kami DPRD akan menuntut jalan di dalam kota bebas dari angkutan CPO, dan angkutan berat,” tandasnya.(ang/gus)