PALANGKA RAYA – BKKBN Perwakilan Kalteng melaksanakan senam Gemu Fa Mire atau Maumere, Jumat (20/9). Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka hari kontrasepsi seduniaa tahun 2019 dengan tema meningkatkan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi guna mencapai Indonesia sejahtera.

”Senam ini digelar dalam rangka hari kontrasepsi sedunia tahun 2019,” ucapnya kata PLH Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Nurolijah, Jumat (20/9).

Dia menuturkan, senam tersebut dilaksanakan serentak di 34 provinsi di Indonesia.Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat tentang fungsi alat kontrasepsi.

”Fungsi kontrasepsi dan manfaatnya. Baik jangka panjang dan jangka pendek,” katanya.

Dia menambahkan, pemerintah pusat selama ini mendukung kegiatan pelayanan KB. Di sisi lain, BKKBN Perwakilan Kalteng sudah melakukan program pelayanan KB di 14 kabupaten dan kota dengan metode kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

MKJP dikelompokan menjadi dua, yaitu MKJP nonpermanen (reversibel), terdiri dari IUD dan Implan, sedangkan MKJP permanen (Ireversibel) adalah kontap pria (MOP) dan kontap wanita (MOW). 

”MKJP ini bersifat jangka panjang, yakni Implan, MOP, MOW, dan IUD,” jelasnya.

Masyarakat sangat antusias merespons hal tersebut. ”Soalnya kontrasepsi jangka panjang ini sangat bermanfaat,” katanya, seraya menambahkan, implan minimal tiga tahun, IUD minimal 8 - 10 tahun.

Tantangan atau kendala untuk Kalteng, lanjutnya, banyak orang beranggapan KB hanya alat kontrasepsi. Padahal, kontrasepsi juga bermanfaat menjaga jarak kelahiran, merencanakan kehidupan, bagaimana anak pertama dan anak kedua, serta pengaturan kualitas hidup. (sos/ign)