SAMPIT-Anggota DPRD Kotim Muhammad Arsyad mendukung sikap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untuk tegas dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Terutama bagi koorporasi yang dianggap lalai dan abai terkait penanganan kebakaran di lahan areal usahanya.
"Saya sangat mendukung gubernur untuk mengambil langkah tegas kepada perusahaan yang terbukti lahannya terbakar. Ada informasinya ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah diselidiki,”ujarnya.
Persoalan kebakaran ini lanjut Arsyad, di satu sisi perlu ditangani secara hukum. Menurutnya di situ juga ada kewenangan pemerintah provinsi, sebagaimana di dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah. "Ya sekarang kewenangan untuk urusan itu ada di Gubernur Kalteng, jadi kalau memang harus dicabut izinnya maka kita dukung langkah itu, " tegasnya.
Politikus Golkar ini juga menilai, keterlibatan pihak swasta untuk ikut memadamkan kebakaran lahan ini masih minim. Menurutnya berdasarkan laporan dari tim BPBD sendiri, hanya ada 3 perusahaan swasta yang aktif.
"Kita dorong agar pihak lain juga ikut. Ini SOPD sudah aktif . Dan sekarang pihak swasta yang harus ikut juga. Apalagi pemerintah sudah bersurat diharapkan partisipasinya bersama-sama, "tambahnya.
Arsyad juga mengatakan, pihaknya sudah berkunjung langsung ke posko di BPBD Kotim. Dia menilai tim yang ada di posko patut diapresiasi. Diakuinya sebagian petugas memang tampak kewalahan, sehingga harap dimaklumi bahwa beban penanganan karhutla ini memang begitu besar. Pihaknya berharap agar tim medis juga selalu siaga untuk mengecek secara berkala kesehatan para petugas tersebut.
"Kelelahan, kecapean itu pasti . Dan kita apresiasi tim yang siang malam bekerja untuk menangani karhutla ini secara totalitas. Makanya perlu diperhatikan kondisi fisiknya, supaya mereka tetap dalam kondisi fisik yang sehat dan prima, "pungkasnya. (ang/gus)