PANGKALAN BUN – Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad pantau pemadaman kebakaran lahan di kawasan Jalan Pangkalan Bun –Kolam, kilometer 12 kelurahan Mendawai Seberang, Senin (23/9)
Ikutserta dalam peninjauan itu Dandim 1014/Pangkalan Bun Letkol Inf Yudi Rianto, Kepala BPBD Kobar Petrus Rinda. Rombongan mendatangi titik kebakaran yang berada di tengah-tengah kawasan gambut sekitar tiga kilometer dari jalan trans Kalimantan itu.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan bahwa maksimalnya kerja Satgas Karhutla mampu mengurangi titik api guna menekan potensi kabut asap yang saat ini masih terjadi di Kobar.
“Kabut asap sudah mulai berkurang, dan aktivitas masyarakat mulai normal. Kondisi Kobar saat ini jauh lebih baik dibandingkan wilayah lain yang sama-sama mengalami bencana serupa,” ujarnya.
Menurutnya sampai saat ini dari data yang masuk, sudah dilakukan sekitar 142 penanganan karhutla dengan luasan yang terbakar mencapai 340 hektare. “Tim tidak setengah-setengah memadamkan api, terutama di kawasan gambut. Selanjutnya kita berharap segera turun hujan. Dan tanda-tanda itu sudah mulai ada, karena di beberapa desa di Kobar sudah mulai turun hujan,” terangnya.
Sementara itu Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan bahwa berdasarkan laporan anggotanya di lapangan, tim gabungan sudah hampir tiga bekerja melakukan penanganan karhutla.
“Dari data tim gabungan penanggulangan karhutla di Kelurahan Mendawai Seberang diketahui sekitar 142 hektare lahan yang terbakar. Sekitar 70 hektare sudah dilakukan penanganan,” katanya.
Lahan yang sudah dipadamkan juga dilakukan pendinginan dengan melakukan teknik penyuntikan air ke tanah gambut. “Ini bertujuan agar api karhutla yang sudah padam di permukaan tidak terbakar lagi akibat masih membaranya api di lapisan dalam,” jelasnya.
Rencananya selain berupaya melakukan pemadaman karhutla, Kodam XII/Tanjungpura juga bakal membentuk satgas mandiri yang berfungsi untuk melakukan penguatan. Nantinya tim mandiri itu bakal melakukan penyuluhan serta pembinaan terhadap berbagai pihak supaya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Karena karhutla dampaknya sudah mengganggu berbagai sendi kehidupan. Satgas mandiri juga bakal melakukan pembagian masker dan melakukan patroli bersama dengan masyarakat,” pungkasnya. (sla)