PALANGKA RAYA – Ribuan siswa di Kota Palangka Raya terpapas kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Para pelajar yang menderita infeksi saluran pernapasan akut itu dari berbagai jenjang pendidikan.

Jumlah peserta didik yang terdampak untuk tingkat SD sekitar dua ribu lebih siswa, TK 583 siswa, dan SMP 300 lebih siswa. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Sahdin Hasan mengatakan, di Palangka Raya terdapat sekitar 400 lebih sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMP.

”Kami punya jumlah siswa mencapai ribuan lebih. Karena kabut asap, siswa diliburkan lagi sampai 28 September nanti,” ujarnya. Mengenai tenaga pendidik yang juga terpapar asap, Sahdin mengaku tak mengetahui jumlahnya karena belum ada data mengenai itu. Hanya saja, para guru tetap diwajibkan turun ke kantor walaupun kabut asap masih pekat.

”Saya pastikan guru tidak diliburkan. Mereka memanfaatkan waktu libur siswa dengan meningkatkan komptensi melalui rapat kerja musyawarah guru mata pelajaran dan kegiatan lain sesuai instruksi kepala sekolah,” ujarnya. Sahdin melanjutkan, apabila kualitas udara sudah sehat, kegiatan belajar mengajar bisa langsung dilakukan.

Dia menambahkan, ada beberapa yayasan yang menyatakan kegiatan belajar tetap dilakukan. Sebab, mereka menyediakan fasilitas ruangan ber-AC. Pihaknya tak mempermasalahkan hal itu, apalagi didukung orang tua.

”Namun, sebagian besar meliburkan diri karena fasilitas ruangan belum merata menggunakan AC. Yang penting disetujui orangtua. Intinya, kami lihat ke depannya bagaimana,” pungkasnya. (daq/ign)