SAMPIT - Komandan Kodim (Dandim) 1015 Sampit Letkol CZI Akhmad Safari melakukan patroli udara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Katingan, Kamis (26/9). Patroli menggunakan helikpoter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikarenakan akses menggunakan jalur darat sulit dilalui. Dari pantauan udara masih terlihat titik api akibat sulit dipadamkan melalui jalur darat.
"Saat kami melakukan patroli udara masih ada kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Katingan yang lokasinya tidak dapat terjangkau oleh pasukan darat. Lokasinya berada di Desa Tumbang Panggo," kata Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol CZI Akhmad Safari.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan ini juga rutin melakukan patroli darat dan udara di wilayah Kodim 1015 Sampit yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan. Patroli udara dilakukan dengan rute Kasongan-Petak Bahandang-Baun Bango-Kamipang-Mendawai. Semua wilayah itu masuk Kabupaten Katingan. Dari ketinggian terlihat kebakaran lahan terjadi di Desa Tumbang Panggo Kecamatan Tasik Payawan. Lokasinya cukup jauh dari akses jalan darat maupun sungai sehingga sulit dijangkau oleh tim pemadam kebakaran darat.
Akhmad Safari mengakui pemadaman melalui udara bisa dioptimalkan memadamkan kebakaran lahan, khususnya di Katingan, Kotawaringin Timur dan Seruyan. "Patoli tidak sampai ke Mendawai karena cuaca di ketinggian hanya 250 meter. Visibility (jarak pandang) kurang dari 300 meter, sehingga kami memutuskan kembali ke Kasongan," kata Akhmad Safari.
Saat di Kasongan, Akhmad Safari juga bertemu dengan Bupati Katingan Sakarias. Akhmad Safari mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah Satgas Penanggulangan Karhutla Kabupaten Katingan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Dia berharap penanggulangan kebakaran hutan dan lahan terus dioptimalkan. Masyarakat juga diimbau membantu mencegah dan menanggulangi agar kebakaran hutan dan lahan serta asap segera berakhir. (soc/ang)