SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 28 September 2019 22:21
Tengkulak Kuasai Ikan Asin Tanjung Putri

Nelayan Perlu Bantuan Modal

PRODUKSI: Warga Desa Tanjung Putri saat akan menjemur ikan asin produksi mereka. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra produk ikan asin, nampak ikan asin yang dihasilkan dijemur hingga kering sebelum dipasarkan, Rabu (25/9).(SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dikenal sebagai salah satu desa penghasil ikan asin. Sebagai desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, seharusnya produk ikan asin yang dihasilkan mampu mensejahterakan mereka.

Sayangnya lantaran faktor keterbatasan modal, hampir seluruh pengrajin ikan asin di desa pesisir ini terjebak jeratan para tengkulak.

“Pengrajin ikan asin di desa ini terikat kontrak dengan para tengkulak, sehingga produk ikan asin hasil olahan mereka wajib masuk ke tengkulak,” kata Kepala Desa Tanjung Putri, Dedi Haryanto.

Ia menjelaskan, kontrak yang dilakukan antara tengkulak dan perajin ikan asin diwujudkan dalam bentuk pemberian modal awal untuk proses produksi, sehingga hasil produksi ikan asin, seperti ikan Telang dan Pari harus masuk ke tengkulak dengan harga jauh di bawah pasaran. Selisihnya cukup besar.

Ia mencontohkan untuk harga ikan asin jenis Telang harga dipasaran perkilogramnya mencapai Rp 50 ribu, namun lantaran terikat utang dengan tengkulak harganya hanya mencapai Rp 25 ribu. Sementara untuk harga ikan asin yang kecil atau kerepes harganya hanya Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu perkilogramnya.

“Kita dari pemerintahan desa sudah berupaya membantu masyarakat dalam hal pemasaran, namun lantaran sudah terikat kontrak kita tidak bisa berbuat apa - apa,” ujarnya.

Ia juga mengaku sudah berupaya memutus rantai jalur pemasaran melalui tengkulak, namun karena masyarakat kerap kesulitan permodalan, banyak pengrajin menerima uang terlebih dahulu dari tengkulak untuk biaya produksi.

Salah seorang pengrajin ikan asin, Siti mengakui bahwa sebagai nelayan kecil suaminya kerap kekurangan modal untuk melaut, padahal hasil tangkapan suaminya digunakan sebagai bahan baku ikan asin, termasuk ikan kerepes atau ikan campur - campur yang kecil.

Menurutnya ikan kerepes ini sangat digandrungi karena rasanya yang enak dan gurih bila digoreng, namun di tingkat penampung atau tengkulak, harganya hanya Rp 7 ribu padahal bila dipasaran bisa berkali - kali lipat.

“Terpaksa kami mengambil di tengkulak untuk modal, sehingga hasilnya tidak mencukupi, gali lobang tutup lobang, tapi untuk kebutuhan hidup sehari - hari tertutupi,” pungkasnya. (tyo/sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers