SAMPIT-- Sebanyak 92 mahasiwa Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) angkatan ke-XVII di wisuda, pada Kamis (3/10). Kegiatan wisuda yang digelar sekaligus dengan prosesi angkat sumpah, baik bagi mahasiwa-mahasiswi dan alumni yang belum diangkat sumpah.
Direktur Akper Pemkab Kotim Umar Kaderi menjelaskan, dari 92 mahasiwa yang di wisuda, empat orang Summa Cumlaude dengan IPK 4.00, dan 32 orang predikat Cumlaude, serta sisanya predikat sangat memuaskan dan memuaskan. Seluruh mahasiswa yang diwisuda diharapkan dapat memanfaatkan ilmunya selama di bangku kuliah untuk mengabdi kepada masyarakat. Membantu masyarakat memberikan pelayanan kesehatan.
"Harapan saya jangan hanya bertahan di Diploma III saja, tapi bisa berlanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi,"ujarnya, saat ditemui usai melaksanakan prosesi wisuda di Aquarius Boutique Hotel Sampit, kemarin.
Umar melanjutkan, hal yang utama adalah ilmu yang didapat mereka dapat menjadi bekal untuk terjun ke masyarakat. Selain itu dengan ilmu mereka juga dapat membantu masyarakat, terutama dalam pelayanan kesehatan.
Adapun yang melantik angkat sumpah dipimpin Ketua PPNI Kotim, Andriansyah.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kotim, Sutaman mengutarakan, ilmu yang berguna adalah ilmu yang dapat bermanfaat untuk orang banyak. Salah satunya yang dilakukan tenaga medis, ilmu yang mereka dapatkan dibangku kuliah dapat diterapkan di masyarakat dan tentunya dapat bermanfaat.
"Lulusan Akper Pemkab Kotim diharapkan dapat memberikan peningkatan SDM untuk genarasi di Kotim," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Cici Desiani menjelaskan, wisuda ke- XVII, tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Selain prosesi wisuda juga digelar angkat sumpah, tujuan dari prosesi angkat sumpah merupakan salah satu syarat untuk memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). Sehingga prosesi tersebut selain memberikan manfaat untuk institusi, juga memberikan manfaat untuk mahasiswa dan alumni.
"Kami juga bekerjasama dengan Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) pusat, provinsi, dan kabupaten, untuk melaksanakan kegiatan ini," tandasnya.
Sementara itu, jumlah yang diangkat sumpah sebanyak 117 orang termasuk 92 orang mahasiswa yang turut diwisuda. Angkat sumpah melibatkan para alumni karena mereka sebelumnya belum diangkat sumpah. Dikarenakan prosesi angkat sumpah wajib untuk syarat memiliki STR maka dilakukan saat ini berbarengan. (dc/adv)