PANGKALAN BUN - Sebanyak 66 yachter dunia peserta Rally Wonderful Sail To Indonesia 2019 yang berasal dari berbagai belahan negara mulai tiba di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak Rabu (9/10).
Menurut Pelaksana Dinas Pariwisata (Tourism Information Center), Muhammad Irwan, dari 66 yacht yang dijadwalkan tiba di Kumai, terpantau sekitar 42 yacht yang telah masuk dan sandar di sekitar pelabuhan
Peserta Wonderful Sail To Indonesia 2019 akan bertahan di Kabupaten Kotawaringin Barat untuk mengikuti sejumlah agenda wisata yang telah disusun pada 9 - 12 Oktober 2019.
“Untuk tanggal 9 sampai 11 Oktober 2019 peserta dibebaskan untuk mengikuti tur ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP),” terangnya.
Disebutkannya, sesuai daftar manifest yang mereka terima, 66 yacht yang bakal masuk ke pelabuhan Kumai berpenumpang sebanyak 152 orang. Dan ratusan wisatawan ini akan mengikuti puncak acara Welcome Ceremony pada tanggal 12 Oktober 2019.
Ia mengungkapkan berdasarkan jadwal yang disusun, bahwa lokasi wisata Jurung Tiga, Desa Pasir Panjang bakal mendapat kehormatan pertama untuk dikunjungi wisatawan mancanegara itu. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Rumah Betang.
Ratusan peserta Wonderful Sail To Indonesia 2019, juga bakal mendapat pengetahuan tentang sejarah Kutaringin dengan mengunjungi Astana Mangkubumi dan Istana Kuning.
“Kampung Sega yang menjadi destinasi wisata baru juga akan dikunjungi oleh wisatawan, yang dilanjutkan dengan acara Begoyap Night Market,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Sub Seksi Pelayaran Kapal dan Usaha Pelabuhan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Azwar Anas mengatakan, kegiatan sail Kumai sesuai jadwal yang berlangsung dari tanggal 9 sampai 12 Oktober 2019 sudah berdatangan ke lokasi, dan berlabuh sekitar pelabuhan Kumai.
Dari patroli terpantau yang sudah berlabuh 42 kapal, dari rencana 66 yacht, puluhan kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Bawean tujuan Kumai.
“Pelabuhan singgah bukan pelabuhan utama yang dituju, dan pemeriksaan kapal telah dilakukan dipertama kali singgah,” pungkasnya. (tyo/sla)