SAMPIT – Proyek multiyears pembangunan gedung instalasi bedah sentral dan gedung pelayanan terpadu di RSUD dr Murjani Sampit rencananya selesai Maret 2020 mendatang. Pembangunan gedung baru itu bakal menambah berbagai fasilitas ruang, termasuk penambahan ruang rawat inap VVIP.
”Di gedung yang baru nanti, ada beberapa fasilitas ruangan yang di-upgrade seperti ruang IGD, ruang hemodialisa, ruang radiologi, dan ruangan VVIP,” kata Yudha Herlambang, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, Jumat (10/10).
Proyek multiyears yang menelan anggaran sebesar Rp 149.882.700.000 itu dikerjakan PT Karya Bisa Jakarta. Pekerjannya sudah dimulai sejak Agustus 2018 lalu.
”Untuk proses lamanya pembangunan ditetapkan selama 600 hari dan sudah dimulai sejak Agustus lalu sampai Maret 2020,” ucapnya.
Pembangunan gedung megah tersebut terdiri dari dua gedung yang terkoneksi. ”Jadi, nantinya gedung RSUD pada bagian depan akan difungsikan sebagai gedung pelayanan terpadu. Pada lantai satu untuk lahan parkir, lantai dua lobi utama pendaftaran dan rawat jalan serta area rekam medik, lantai tiga dan lantai empat difungsikan sebagai ruang poliklinik, dan lantai lima difungsikan sebagai rawat inap untuk ruang Very Important Person (VIP) dan Very Very Important Person (VVIP),” jelasnya.
Di gedung baru itu, lanjutnya, ada beberapa fasilitas ruang yang ditambah. Di antaranya, ruang IGD menjadi 25 bed, ruang cuci darah (Hemodialisa) yang sebelumnya 6 menjadi 20, dan ruang VVIP yang sebelumnya 6 menjadi 16 bed.
”Pada gedung yang baru ini kami hanya meningkatkan kapasitas untuk IGD dan ruang cuci darah, sedangkan untuk rawat inap lainnya tidak ada penambahan kecuali ruang VVIP,” ujarnya.
Untuk gedung kedua yang merupakan instalasi bedah sentral di lantai 1, kata Yudha, difungsikan sebagai ruang radiologi dan bank darah. Kemudian, lantai 2 difungsikan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Laboratorium; lantai 3 ruang Intensive Care Unit (ICU) dan ruang Hemodialisa (cuci darah); dan lantai 4 sebagai gedung bedah sentral, ruang operasi, dan ruang sterilisasi sentral.
Yudha menambahkan, gedung masjid juga rencananya akan direnovasi berupa rehab berat. Anggarannya masuk dalam APBD Kotim 2019. ”Sementara untuk IGD, laboratorium dan poliklinik lama, akan dialihfungsikan untuk layanan wing Murjani setelah selesai proyek multiyears selesai. Hal itu dilakukan apabila ada kemampuan keuangan daerah Kotim,” pungkasnya. (hgn/ign)