PALANGKA RAYA - Sebanyak 100 personel Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Kalteng dikirim ke Kalimantan Timur. Satu batalion polisi bersenjata lengkap dan memiliki kemampuan khusus itu diberangkatkan dari Bandara Tjilik Riwut dengan menggunakan pesawat, kemarin (17/10).
Langkah cepat ini diduga sebagai respon adanya amuk massa terjadi di calon Ibu Kota Negara RI, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (16/10). Seperti diketahui, massa bertindak anarkistis sebagai buntut adanya penganiayaan yang berujung kematian. Selompok pengunjuk sempat merusak pelabuhan feri penyeberangan di Penajam.
”Kita kirimkan satu kompi ke Kaltim berjumlah 100 orang Brimob Polda Kalteng, atas permintaan Mabes Polri. Tujuannya membantu mempertebal pengamanan lingkungan di Kaltim sebagai bentuk antisipasi,” ujar Kapolda Kalteng Irjen Ilham Salahudin melalui Wakapolda Brigjend Pol Rikwanto, Kamis (17/10).
Ia menekankan, pengiriman personel merupakan instruksi khusus dari Mabes Polri guna memastikan keamanan dan kenyaman masyarakat agar terjaga, sehingga situasi kamtibmas di kawasan tersebut terkendali dan kondusif.
”Pasukan ini juga akan bergabung dengan pasukan dari polda-polda lain, sehingga bisa semakin aman dan belum tahu kapan akan kembali ke Kalteng. Berapa lamanya, kami menunggu petunjuk Mabes Polri selanjutnya, dan itu tergantung kondisi,” tutur mantan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri ini.
Rikwanto berharap, seluruh masyarakat bisa memberikan dukungan bagi personel kepolisian dalam menjaga kamtibmas dan sama-sama memiliki tanggungjawab untuk berperan aktif memberikan rasa aman serta kenyamanan bagi masyarakat lain.
”Tugas pasukan yang dikirim itu adalah mempertebal kekuatan Polda Kaltim. Semoga kondusif dan bisa cepat pulih kembali. Berangkat 100 orang, kembali 100 orang," tandasnya. (daq/gus)