PALANGKA RAYA- Polda Kalteng Pada Selasa (6/4) Kemarin, Mengerahkan Sedikitnya Satu Pleton Personel Sat Brimob Ke Kawasan Bukit Rawi. Aksi Itu Dalam Rangka Membantu Akses Lalu Lintas. Mengantisipasi Terjadinya Kecelakaan Serta Kelancaran Arus Lalu Lintas. Sekaligus Pengadian Dan Melayani, Melindungi Serta Mengayomi Masyarakat Setempat.
”Iya, Satu Pleton Kita Siapkan Untuk Di Lokasi Tersebut. Tujuannya Membantu Masyarakat Yang Terkena Musibah Bencana Banjir Di Wilayah Bukit Rawi, Terutama Membantu Dalam Akses Lalu Lintas,” Ujar Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo Melalui Dansat Brimob Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin.
Pamen Polri Ini Mengatakan, Disamping Menolong Masyarakat Melancarkan Arus Lalu Lintas, Anggota Juga Membuat Tanggul Darurat Dengan Karung-Karung Berisi Pasir Di Bantaran Rawa Yang Berbatasan Dengan Jalan Raya, Guna Mengantisipasi Meluapnya Air Yang Lebih Besar Lagi.
”Banjir Itu Terjadi Setelah Curah Hujan Tinggi Yang Mengguyur Kota Palangka Raya Beberapa Minggu Terakhir Di Bulan Maret 2021. Semoga Dengan Langkah Ini, Tidak Terjadi Hal-Hal Tak Diinginkan Dan Masyarakat Terbantu,” Harapnya.
Bambang Menekankan, Kegiatan Yang Dilakukan Pihaknya Itu Sebagai Wujud Kepedulian Dan Kehadiran Polri Khususnya Brimob Polda Kalteng Di Tengah-Tengah Masyarakat Yang Ditimpa Musibah.”Jujur Ini Adalah Tugas Bersama Dan Kami Sangat Senang Bisa Membantu Apalagi Dalam Kondisi Saat Ini,” Tegasnya.
Dia Menambahkan, Kegiatan Tersebut Juga Merupakan Salah Satu Mewujudkan Semboyan Brimob, Yakni Hadir Untuk Masyarakat. ” Ini Semua Untuk Masyarakat Dan Semoga Bisa Membantu Baik Kelancaran Akses Jalan Dan Antisipasi Laka Lantas,” Tandasnya.
Diinformasikan Sebelumnya, Tingginya Curah Hujan Di Wilayah Kota Palangka Raya Beberapa Hari Yang Lalu Membuat Debit Air Sungai Kahayan Naik. Akibatnya, Permukiman Warga Di Kelurahan Marang, Khususnya Di Rt 02/Rw02 Dan Rt 01/Rw02, Terendam Banjir. Bencana Itu Juga Membuat Akses Jalan Nyaris Terputus.
Informasi Dihimpun Pada Minggu (4/4), Ketinggian Air Mencapai Sepinggang Orang Dewasa. Ada Tiga Rumah Yang Terendam. Di Beberapa Titik, Ketinggian Mencapai Rata-Rata 30-120 Cm. Banjir Membuat Transportasi Warga Terganggu, Karena Akses Jalan Menuju Arah Marang Gusar Terendam.
Selain Itu, Ada Beberapa Jembatan Atau Jalan Penghubung Yang Rusak Dengan Kondisi Papan Atau Kayu Yang Lepas Akibat Arus Air Yang Cukup Deras. Menurut Warga Yang Tinggal Di Titik Wilayah Yang Terdampak, Banjir Sudah Berlangsung Selama Empat Hari. Mereka Berharap Ada Bantuan Logistik Berupa Pangan Dan Obat-Obatan. (Daq/Gus)