PANGKALAN BUN - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kobar telah menjadwalkan patroli rutin ke tiga eks lokalisasi di Kobar. Hal itu dilakukan karena aparat masih menemukan aktivitas prostitusi di kawasan eks lokalisasi itu.
Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, beberapa kali patroli, anggota bisa mengamankan Pekerja Seks Komersial (PSK) di eks Lokalisasi. Hal ini sempat membuat Bupati Kobar Geram atas peristiwa tersebut.
”Sesuai dengan perintah Bupati Kobar bahwa kami harus melakukan patroli rutin ke eks lokalisasi. Kami telah siapkan anggota untuk melakukan patroli,” kata Majerum Purni.
Menurutnya tiga eks lokalisasi yang menjadi sasaran patroli yakni Sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng, Simpang Kodok Kecamatan Pangkalan Lada dan Dukuh Mola Kecamatan Arut Selatan.
”Selain tiga eks lokalisasi tersebut, ada satu tempat lagi yakni eks lokalisasi Kalimati Lama. Ini turut menjadi perhatian kami, karena beberapa hari lalu juga ditemukan dua PSK,” jelasnya.
Patroli ke eks lokalisasi bakal diintensifkan, ini sebagai bentuk pengawasan setelah penutupan lokalisasi beberapa waktu lalu. Karena masalah prostitusi seperti ini memang sulit diberantas. Maka harus ada komitmen yang kuat dan dukungan dari banyak pihak.
”Termasuk kita juga meminta pemerintah desa dan kecamatan untuk bersama-sama memantau aktivitas eks lokalisasi. Ini untuk menutup celah kembali munculnya prostitusi di Kobar,” sebutnya.
Majerum menambahkan bahwa jika nanti masih ditemukan pria hidung belang, maka akan di serahkan ke Dinsos dan dipulangkan ke daerah asal. Hal ini sudah menjadi kesepakatan bersama untuk memerangi prostitusi di Bumi Marunting Batu Aji.
Hal ini terbukti, setiap ada PSK yang tertangkap langsung di pulangkan ke Jawa. Karena PSK yang ada di Kobar kebanyakan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. (rin/sla)