ARUT UTARA – Penemuan ikan Tapah (Wallago) seberat 40 kilogram gegerkan warga Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), (22/10). Ikan dengan habitat alami di perairan air tawar itu berdasarkan cerita turun temurun, konon bisa mencapai sebesar perahu atau mencapai bobot ratusan kilogram.
Menurut tokoh masyarakat Nanga Mua, Masdar, penemuan ikan tersebut bermula saat warga sekitar bernama Dekri sedang mencari umbut (rebung) di bagian hulu jembatan Maka. Saat itu ia melihat ada seekor binatang besar yang berenang ke tepi sungai.
Saat ia amati ternyata binatang yang berenang tersebut adalah seekor ikan besar yang terlihat lemas dan berusaha menepi ke sungai, tanpa pikir panjang ia langsung turun ke bibir sungai dan berusaha menangkap ikan tersebut.
"Seorang diri ia berhasil mengevakuasi ikan tersebut ke daratan, dan saat akan dibawa ke kampung ia meminta bantuan dua temannya, karena ikan tersebut terlalu besar," bebernya.
Berita penangkapan ikan Tapah dengan panjang hampir dua meter tersebut membuat warga geger dan penasaran, hingga mereka berduyun - duyun menyaksikan ikan tersebut.
Tahun 2018 lalu di waktu yang sama (musim kemarau) warga setempat juga berhasil menangkap ikan Tapah, namun ukuran panjang dan beratnya lebih besar dari yang berhasil ditangkap Dekri.
“Ikan tersebut dibawa ke Kelurahan Pangkut untuk dijual, ini anaknya masih belum kembali karena lumayan jaraknya,” pungkasnya. (tyo/sla)