SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 25 Oktober 2019 08:58
Pemprov Kalteng Terus Pacu Pengembangan Sektor Pertanian
PACU PERTANIAN: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat membagikan bibit cabai secara gratis kepada masyarakat, sebagai komitmen percepatan pembangunan pertanian dan perkebunan di Kalteng.(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memacu pengembangan sektor pertanian di provinsi ini. Bukti keseriusannya, pemerintah beberapa waktu lalu telah menanda tangani kerja sama dengan Elite Agro Uni Emirat Arab (UAE) LLC, untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan.

Gubernur Sugianto Sabran menyebutkan, sektor pertanian di provinsi ini masih perlu dikembangkan. Selama ini, komoditas seperti bawang, cabai, hingga sayur-sayuran kebanyakan didatangkan dari provinsi lain.

“Komiditas yang kebanyakan didatangkan dari luar membuat harga jualnya di pasaran cukup tinggi. Bahkan akan sangat tinggi apabila distribusi terkendala, dan stok dari luar berkurang. Ini tentu sangat berdampak terhadap ekonomi di Kalteng,” katanya kemarin.

Selain memiliki program melalui program Benih Unggul Perkebunan (BUN) 500 dari Kementerian Pertanian, adanya kerja sama dengan adanya kerja sama Elite Agro UAE LLC, sektor perkebunan di provinsi ini terus mengalami peningkatan dan berdampak baik terhadap ekonomi Kalteng.

“Kalau bicara soal tanahnya dan lahan, sudah pasti akan disiapkan pemerintah. Jadi, tinggal bagaimana pengembangannya saja, sehinga tidak ada lagi inflasi di Kalteng disebabkan cabai ataupun bawang,” ucapnya.

Jadi solusinya hanyalah melakukan pengembangan untuk peningkatan produksi agar permintaan masyarakat bisa terpenuhi sekaligus mengurangi ketergantungan.  Hal inilah yang menjadi catatan pemerintah, supaya komoditas yang ada bisa meningkatkan.

Pengembangan ini juga tidak hanya soal kebutuhan masyarakat, namun karena posisi Kalteng yang bertetangga dengan Kalimantan Timur yang merupakan lokasi ibu kota negara yang baru. Hal tersebut secara tidak langsung akan menuntut sektor pertanian di provinsi ini juga harus meningkat.

“Kendati demikian, kebijakan ini tidak bisa begitu saja berhasil. Komitmen dari pemerintah kabupaten dan kota sangat dituntut agar pelaksaan program pemerintah bisa sesuai rencana,” pungkasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers