SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) gencar mengembangkan potensi umbi porang. Bahkan, pemkab mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian untuk budidaya porang di lahan seluas 1.000 hektare.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pihaknya akan melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian untuk membangun kebun porang seluas 1.000 hektare. Dana pembangunan dilakukan secara sharing antara dana Kementerian Pertanian dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim.
"Untuk budidaya porang, kita mendapatkan dukung dari kementerian," kata Halikinnor kemarin.
Saat ini, porang menjadi salah satu jenis tanaman yang sedang naik daun. Sebab budidaya umbi porang mampu menghasilkan Rp 600 juta per hektare.
"Melihat keuntungan yang cukup besar dari budidaya itu, kami tertarik untuk mengembangkan tanaman porang," tambahnya.
Halikinnor menjelaskan, pengembangan tanaman porang di Jawa terkendala luasan lahan. Karenanya, Dinas Pertanian Kotim menawarkan kerjasama kepada Kementerian Pertanian untuk budidaya porang di lahan seluas 1000 hektare. Hal itu direspon baik pihak kementerian.
Kementerian Pertanian mendorong pengembangan tanaman porang di luar Pulau Jawa, salah satunya Kotim. Lokasi pengembangan taman porang di Kotim akan tersebar di wilayah tengah dan utara. Sedangkan di wilayah selatan dikhususkan untuk padi.
Lebih lanjut Halikinnor juga mendorong pihak swasta untuk mengembangkan tanaman porang dengan target seluas 2.000 hektare. (yn/yit)