PALANGKA RAYA – Menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi salah satu perhatian pemerintah saat ini. Untuk mendukung tercapainya hal tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran Sugianto emastikan pemerintah akan menaikkan anggaran di bidang pendidikan pada 2021.
Untuk saat ini sampai dengan 2020, pemerintah lebih memfokuskan pembangunan di bidang infrastruktur dibandingkan program prioritas lainnya. Namun pada 2021, sektor pendidikan akan dipertajam dengan tetap program infrastruktur diperhatikan.
”Pada 2021 pendidikan akan ditingkatkan dan dipertajam dengan memperbesar porsinya (anggaran, Red). Artinya di infrastruktur, anggaranya diturunkan sedikit,” katanya kemarin.
Memilki SDM yang unggul dan berdaya saing harus direalisasikan melalui pengembangan bidang pendidikan terlebih dahulu. Oleh karena itu, mengingat pendidikan ini memengang peran sentral dalam peningkatan SDM, maka dukungan anggaran sudah tentu harus diperhatikan.
”Kalau kesehatan kaitannya dengan taraf hidup, infrastruktur kaitannya dengan konektivitas, dan pendidikan kaitannya dengan SDM. Maka dari itu, pacu bidang tersebut untuk merealisasikan SDM unggul,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini yakni, dengan terciptanya SDM unggul akan mengubah Kalteng ke arah yang lebih baik ke depannya. Terlebih ke depannya persaingan di berbagai sektor dipastikan akan semakin ketat, sehingga perlu peningkatan SDM.
“Kalau lambat SDM dibangun, lalu orang datang berbondong-bondong, kita bisa kalah bersaing. Pendidikan ini penting, jadi hal kecilnya saja harus diperhatikan,” ucapnya.
Hal ini pula yang mengharuskan semua pemerintah kabupaten dan kota memerhatikan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun yang berupakan program nasional. Jangan sampai ada anak-anak yang putus sekolah di tengah gencarnya pemerintah meningkatkan SDM.
Lebih lanjut dia mengatakan, bidang pendidikan ini diharapkan mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalteng dari angka 7,42 saat ini. Gubernur mengharapkan peningkatan indeks tersebut mampu menyaingi angka IPM Kalimantan Timur.
“Harus fokus dengan apa yang ingin kita realisasikan. Pak Presiden juga berulang kali menyampaikan hal tersebut, yang artinya pelaksanaan di daerah mengikuti apa yang disampaikan Presiden. Maka dari itu, pendidikan kita perkuat lagi,” pungkasnya. (sho/yit)