SAMPIT – Kepergian mantan Penjabat (Pj) Bupati Kotim Godlin secara mendadak, membuat semua pihak tak menyangka. Godlin memang terakhir kali berada di Kotim saat serah terima jabatan (Sertijab) Bupati Kotim di Gedung Serba Guna, Rabu (17/2) malam.
Saat itu, Godlin terlihat ceria dan bahagia, tidak ada tanda-tanda dia kelelahan ataupun sakit, padahal saat itu dia harus bolak-balik Sampit-Palangka Raya. Pasalnya, saat pagi hari dia juga terlihat menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotim di Aula Jayang Tingang Palangka Raya.
Saat sambutan Sertijab, Godlin yang memang terbiasa membacakan semua sambutan yang telah disiapkan tersebut, memang terlihat tampak berbeda. Dia tidak hanya membacakan sambutan saja, tetapi juga berkali-kali, mengatakan beberapa pesan terkait harapannya buat Kotim ke depan.
”Pesan saya semoga Bapak Bupati bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Saya juga berpesan kita tetap jalin silahturahmi,” ucapnya saat itu.
Godlin meninggal dunia pukul 17.30 di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (23/2). Pria yang menjabat Asisten I Sekda Kalteng itu mengembuskan nafas terakhir usai bermain tenis di lapangan Tangkasing di Jalan Letjen Suprapto. Saat itu dia bersama Hardi Rampay dan Medie SH, yang juga PNS Kejaksaan Tinggi Kalteng.
Informasi yang dihimpun, sebelum meninggal dunia Godlin tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan dia sempat memimpin rapat di Bapeda sekitar pukul 10.00 WIB kemarin pagi. Pukul 15.30 WIB, almarhum pulang dan berangkat ke lapangan tenis. Seperti biasa almarhum sempat bermain beberapa set hingga pertandingan selesai.
Usai bermain, almarhum sempat terlihat berjalan mengelilingi lapangan. Namun saat almarhum duduk, dia langsung ambruk. Melihat hal itu, beberapa rekan membawanya ke rumah sakit.
Godlin sempat mendapatkan perawatan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus dr Rian Tangkudung menerangkan, almarhum masuk sekitar 17.05 WIB, dan meninggal dunia pada 17.45 WIB. Oleh dr Samad, spesialis anatesi, sempat dilakukan upaya bantuan nafas serta pijat jantung. ”Diagosa cardial arrest atau jantung," tutur Rian Tangkudung.
Selama menjalankan tugasnya selama enam bulan sebagai Pj Bupati Kotim, Godlin memang dikenal sebagai pemimpin yang akrab dan dekat dengan siapa pun. Sebelum mengakhiri jabatannya sebagai Pj Bupati Kotim, Godlin sempat menggelar ibadah di di Rujab Bupati Kotim bersama warga Sampit.
“Saya bersama keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kotim yang sudah membantu saya dalam memimpin Kotim ini, semoga kita tetap diberkati dan diberikan kesehatan serta kekuatan dalam kehidupan kita, “ pesannya, seusai menggelar ibadah, (15/2) lalu. (tha)