PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya mendorong pejabat pemerintahan atau pejabat publik menguasasi “public speaking” atau kemampuan komunikasi lisan di depan umum. Kemampuan menggunakan kata-kata yang tepat penting bagi seorang pejabat pemerintahan.

Pada dasarnya semua pejabat pemerintah mampu berbicara di depan umum, namun belum tentu mereka mampu berbicara dengan tepat dan menggunakan bahasa yang tepat. Hal ini dikarenakan berbicara di depan umum tidak hanya mengeluarkan kata-kata, tapi juga harus mampu menyampaikan informasi secara tepat dan mudah dipahami.

”Saya pikir tidak hanya kepala-kepala dinas, tapi juga sekda sampai kepala daerah perlu memahami public speaking ini. Karena yang namanya pejabat pemerintahan, pejabat publik ini selalu dihadapkan dengan hal tersebut,” katanya saat Workshop Public Speaking, Selasa (29/10)

Ia menjelaskan, public speaking merupakan proses berbicara kepada masyarakat atau suatu organisasi yang tersusun atau terstruktur dengan baik. Artinya public speaking ini harus benar-banar dikuaisi agar apa saja yang disampaikan kepada masyarakat dapat dipahami.

Selain itu, pejabat pemerintahan juga harus mampu memahami kondisi dimana dia menyampaikan informasi supaya tidak menimbulkan persepsi yang berbeda. Hal ini harus diperhatikan, khususnya informasi yang disampaikan kepada sejumlah masyarakat.

“Saya pernah mengawal orang kementerian kegiatan di perkampungan. Saat sambutan, masyarakat bingung dengan istilah-istilah yang disampaikannya, terutama istilah menggunakan Bahasa Inggris. Hal inilah yang harus dipahami, bagaimana menyesuaikan keadaan supaya informasi bisa dimengerti,” ucapnya.

Oleh sebab itu, public speaking ini merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting dan harus dikuasai oleh semua aparatur pemerintah. Apalagi di satu sisi jajaran pemerintah dalam menjalankan pelayanan umum tidak lepas dari komunikasi, terutama dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.

“Ya, baik itu yang bersifat kedinasan, kepentingan umum atau organisasi kemasyarakat. Maka dari itu, pejabatan pemerintahan diingatkan untuk menguasai ilmu public speaking,” pungkasnya. (sho/yit)