PANGKALAN BUN – Ribuan warga Pangkalan Bun turun ke jalan. Mereka rela berpanas-panasan memadati Jalan HM Rafi’i untuk mengikuti Pekan Peduli Orangutan (PPO) di Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (3/11) pagi lalu.
Sekitar 2000 peserta ikut dalam kegiatan yang dipusatkan di Taman Kota Manis, Pangkalan Bun itu. Selain membawa spanduk ajakan untuk mencintai alam dan menjaga Orangutan, sejumlah peserta juga mengenakan kostum Orangutan.
“Ini kegiatan kedua kalinya untuk di Kobar, tahun 2018 pesertanya 1.378 orang. Dan tahun 2019 ini diperkirakan lebih banyak dan mencapai 2000 peserta,” ujar Manager Kampanye Orangutan OFI Dorprawati Siburian.
Menurutnya masyarakat Kobar sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, selain para pelajar, ada juga komunitas pencinta lingkungan, pecinta orangutan yang mewakili desa dan kelurahan masing-masing.
“Banyak juga peserta yang belum terdata karena mereka langsung gabung ditempat acara. Dan kami sangat berterima kasih atasa kesediaan mereka,” katanya.
Menurutnya PPO 2019 kali ini selain mengkampanyekan untuk peduli lingkungan juga bertujuan untuk membentuk karakter pelajar dan masyarakat agar bersama-sama menjaga habitat Orangutan.
“Orangutan sekarang hampir punah, sehingga untuk menghindari kepunahan itu kita ingin para generasi muda ikut perduli kepada hutan,” ujarnya.
Dengan hutan yang terjaga maka Orangutan akan ikut terselamatkan. Karena jika tidak ada hutan maka Orangutan tidak akan mampu bertahan.
“Kalau hutan kita habis, maka punahlah Orangutan kita. Menjaga hutan merupakan salah satu cara kita untuk tetap melestarikan habitat Orangutan,” jelasnya.
Ia berharap habitat Orangutan tetap terjaga, sehingga anak cucu di masa mendatang masih dapat menjumpainnya. “Jadi jangan sampai anak cucu kita nanti hanya mendengar ceritannya, melihat foto, dan videonya saja tanpa mengetahui wujud nyata Orangutan,” tegasnya. (sla)