PALANGKA RAYA-Upaya Dinas Sosial Kalimantan Tengah berperan aktif mendukung program pemerintah setempat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Salah satu langkah konkret itu berupa menghadirkan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) di wilayah berjuluk Bumi Tambun Bungai ini.
Kepala Dinas Sosial Kalteng Suhaemi menyatakan pihaknya juga berkomitmen membantu pemerintah setempat untuk mengurangi permasalahan-permasalahan sosial di setiap kecamatan. Selain itu berperan untuk menyeleksi masyarakat miskin yang nantinya berhak menerima bantuan dari pemerintah.
"Petugas TKSK ini juga yang melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang berhak menerima Beras Sejahtera (Rastra) yang tahun depan akan berganti menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Artinya ini salah satu komitmen konkret pemerintah melalui Dinsos untuk menekan hal tersebut,”paparnya.
Suhaemi juga menyampaikan, dengan program-program yang sudah dilaksanakan setiap tahunnya bisa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan itu.
"Semoga dengan program-program yang kami miliki ini angka kemiskinan serta lain sebagainya bisa menurun sesuai harapan pemerintah daerah setempat," katanya.
Diuraikan Suhaemi, petugas TKSK sudah dipercayakan oleh instansi di daerah masing-masing, juga berperan untuk menyeleksi masyarakat miskin yang nantinya berhak menerima bantuan atau tidak, dari pemerintah.
Tidak hanya itu, mereka juga yang mengawasi masyarakat penerima bantuan tersebut apakah sudah tidak layak lagi menerima bantuan atau tidak. Dan mereka juga akan terus melaporkan perkembangan tersebut ke pihak dinsos.
"Mereka juga akan melaporkan apa saja kendala-kendala mereka di lapangan saat bertugas di wilayahnya," tukas Suhaemi.
Ia menambahkan, di Provinsi Kalimantan Tengah masyarakat yang miskin yang menerima BPNT dalam tahun ini berjumlah 81 ribu orang. Sedangkan masyarakat yang menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinsos Kalteng berjumlah 45 ribu orang.
”Semoga dengan adanya bantuan melalui program-program dari Dinsos Kalteng, semua permasalahan kemiskinan serta masalah soial bisa ditekan agar tidak meningkat setiap tahunnya. Intinya pemerintah tidak akan tinggal diam untuk terus memperhatikan masyarakat,”pungkas Suhaemi.(daq/gus)