PULANG PISAU - Sebuah mobil jenis pikap double cabin yang sarat muatannyaris terjun ke dalam sungai, saat masuk ke perahu penyeberangan di Desa Palampahen, Kecamatan Pandih Baru, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Rabu (20/11) sore yang lalu.
Informasi dihimpun, kejadian ketika mobil tersebut berawal ingin menyeberang menggunakan perahu penyeberangan di Desa Palampahen, Kecamatan Pandih Baru. Saat ingin masuk ke dalam badan feri, tiba-tiba mobil tidak dapat dikendalikan hingga roda bagian depan melewati badan perahu dan nyaris terjun ke dalam sungai Kahayan.
"Kami kaget ketika mau masuk ke dalam feri, mobil pikap warna silver itu malah terus saja dan ban bagian depan sudah menggantung di pinggir badan feri penyeberangan. Jadi membuat kami panik," ungkap Dodi, warga sekitar yang menyaksikan hal itu, Kamis (21/11) kemarin.
Sementara itu, kepala dinas perhubungan Kabupaten Pulpis John Oktoberiman membenarkan perihal kejadian adanya sebuah mobil pikap yang nyaris terjun ke sungai Kahayan tersebut.
"Ya benar dari laporan dan info yang saya dapat, ada mobil pikap yang hampir saja terjun ke sungai kahayan, setelah masuk ke dalam badan feri penyeberangan di Desa Palampahen," ujarnya.
Namun dirinya membantah, jika kejadian itu akibat kelalaian dari petugas penyeberangan feri tersebut. Pihaknya menuding kejadian itu terjadi karena rem dari kendaraan roda empat tersebut tidak berfungsi.
"Pada kejadian itu rem dari mobil tersebut blong mas. Untung saja pengaman pembatas kuat. Kalau tidak sudah nyebur itu mobil. Jadi bukan keteledoran petugas atau pemilik feri penyeberangan. Namun saya tetap mengimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada, agar tidak terjadi kecelakaan seperti yang telah tejadi," pungkasnya. (der/gus)