SUKAMARA – Kondisi debit air Sungai Jelai mulai surut yang menandakan musim mencari ikan air tawar. Selain membawa berkah bagi nelayan, surutnya air sungai juga menjadi salah satu hiburan bagi warga yang hobi memancing. Ramainya pemancing itu terlihat dalam beberapa pekan terakhir, terutama saat sore hari.
“Jika air agak surut biasanya banyak ikan bermunculan. Makanya warga ramai memancing di bantaran sungai sambil bersantai sore hari, apalagi hari libur banyak warga memancing di sekitar jembatan Jelai,” cerita Iwan, salah seorang warga.
Sungai Jelai yang menjadi pembatas antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat ini terbilang masih terjaga, sehingga perikanan air tawar potensial. Salah satu ikan sungai yang biasa diburu pemancing adalah kelabau. Umpannya cukup dengan irisan kelapa sawit, tempe ataupun kue kering yang dibasahi.
Selain jenis ikan kelabau, saat air sungai surut biasanya juga banyak ditemui udang sungai. Warga pun banyak memancing menggunakan perahu mesin di tengah sungai. Tak sedikit mereka mencari spot cukup jauh untuk mendapatkan hasil memuaskan. Salah satunya adalah spot di Desa Pulau Nibung.
Warga berharap tidak ada tangan jahil yang tidak bertanggungjawab mengambil ikan dengan racun saat kondisi seperti ini, sehingga kelestariannya tetap terjaga. Apalagi di Sukamara masih banyak nelayan sungai yang bergantung dari hasil tangkapan. Jangan sampai potensi perikanan menjadi berkurang dan hilang. (fzr/sla)