SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 10 Februari 2021 15:37
Buaya Kerap Muncul, Anak-Anak Sering Mandi tanpa Pengawasan
TINJAU LOKASI: Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit didampingi warga saat meninjau lokasi kemunculan buaya di Desa Ganepo, Selasa (9/2).

SAMPIT – Sejumlah perairan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyimpan teror mematikan. Pasalnya, buaya semakin sering muncul dan memperlihatkan diri. Selain itu, predator tersebut juga kerap naik sampai ke darat. Kondisi itu jadi ancaman besar bagi warga yang hidup dan masih bergantung pada sungai.

Kemunculan buaya juga dikabarkan terjadi di Sungai Sepihan, Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Satwa liar itu meresahkan warga. Meski tak ada korban jiwa, warga khawatir karena anak-anak terbiasa mandi di sungai tanpa pengawasan.

Warga setempat, Bachtiar, mengimbau warga, terutama orang tua di wilayah tersebut agar lebih waspada. ”Harus lebih waspada lagi menjaga anaknya. Saat air pasang, saya melihat masih banyak anak-anak mandi di sungai tanpa pengawasan," katanya.

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, kemunculan buaya di Desa Basirih Hilir juga pernah dilaporkan pada November 2020 lalu. Dari hasil observasi, dia menemukan banyak sampah rumah tangga dibuang ke sungai.

”Bagi warga yang tinggal dan beraktivitas di tepi sungai, tetap hati-hati dan selalu waspada, terutama malam hari. Jangan buang sampah rumah tangga dan bangkai ke sungai dan jangan pelihara ternak di atas atau dekat tepian sungai," kata Muriansyah, Selasa (9/2).

Muriansyah menuturkan, data pihaknya, ada tujuh kecamatan yang termasuk daerah perairan yang rawan serangan buaya. Dia menyarankan warga daerah tersebut agar tidak membiarkan anak-anak berada di tepian sungai tanpa pengawasan. ”Jangan biarkan anak-anak mandi di sungai, karena sangat berbahaya," tegasnya.

Terkait serangan buaya yang menimpa warga, menurut data BKSDA, khususnya di Desa Jaya Karet dan Jaya Kelapa, tak ada lagi serangan terhadap manusia dalam beberapa tahun ini. Hal itu disebabkan warga setempat mulai mengurangi ketergantungan di sungai.

”Pola hidup masyarakat di sana sudah mulai berubah. Sebagian besar warganya beraktivitas MCK di darat, tidak lagi di jamban pinggir sungai," katanya.

Lebih lanjut Muriansyah mengatakan, selain kemunculan buaya di Sungai Sapihan, pihaknya juga mendapat laporan dari warga Desa Ganepo terkait kemunculan buaya yang naik sampai darat pada Senin (8/2) sore. Muriansyah lalu meninjau lokasi.

Dia ditemani empat warga mengamati lokasi kemunculan buaya yang merupakan kebun pisang milik warga   Kebun tersebut berjarak 5 meter dari tepian sungai. ”Kami menyisir lokasi kemunculan buaya untuk mencari sarang atau tempat bertelur. Hasilnya tidak ada. Tetapi, berdasarkan keterangan warga, saat sore hari rombongan monyet ekor panjang sering bertengger di sekitar lokasi," ujarnya.

Di sisi lain, di lokasi tersebut juga banyak ditemukan sampah rumah tangga yang diduga hanyut terbawa arus air sungai dan terdampar di perairan desa. Petugas juga menyisir empat kolam di sekitar lokasi. Lebar kolam bervariasi dari 10×20 meter (3 kolam) dan 100×100 meter ( 1 kolam). Kolam itu berjarak sekitar 300 - 500 meter dari lokasi kemunculan buaya.

Usai melakukan observasi, dia memberikan pengarahan pada warga dan meminta segera melapor apabila buaya terlihat lagi di lokasi tersebut. ”Kalau buaya muncul lagi, saya berencana memasang perangkap buaya. Kemunculan buaya di lokasi tersebut diduga kuat untuk menyergap monyet ekor panjang," tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Jumat, 01 November 2024 16:40

Puluhan Anggota TNI Aktifkan Identitas Kependudukan Digital

SAMPIT -  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:17

Pemkab Kotim Serius Terapkan SPBE

SAMPIT -  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat apresiasi dari…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers