SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 09 Juni 2021 17:09
Warga Luwuk Bunter Khawatir Serangan Buaya Makin Mengganas

Diduga Banyak, Buaya Cempaga Sering Muncul

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah sedang berbincang dengan warga di Sungai Cempaga terkait kemunculan buaya di sungai itu.(IST)

SAMPIT – Warga yang tinggal dan bergantung hidup dari Sungai Cempaga, khawatir buaya yang hidup di aliran sungai tersebut makin mengganas menyerang manusia. Pasalnya, populasi predator mematikan itu disinyalir banyak dan sering muncul dengan ukuran berbeda-beda.

”Belakangan ini buaya semakin sering muncul, baik siang maupun malam. Kalau siang kadang berjemur dan muncul ditengah sungai. Begitu juga malam. Kami melihat jumlahnya mereka ini banyak, karena ukurannya yang berbeda-beda,” kata Matias, warga Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Selasa (8/6).

Matias menuturkan, seringnya buaya menampakkan diri membuat warga setempat khawatir, karena sebagian besar masih mengandalkan sungai untuk aktivitas sehari-hari. ”Masih banyak yang beraktivitas di sungai. Makanya sungai tidak pernah sepi, karena pagi sampai malam selalu ada orang mandi dan aktivitas lainnya,” ujarnya.

Warga setempat juga cemas serangan buaya bisa menyerupai daerah selatan Kotim yang bisa sampai menelan korban jiwa. ”Semoga tidak seperti di wilayah selatan. Kalau di daerah ini kami tidak memburu dan lain sebagainya. Tetua kampung juga mengimbau agar buaya yang muncul tidak diganggu, agar warga juga tidak diganggu olehnya,” ujarnya.

Sebelumnya, buaya menerkam warga Desa Sungai Paring, Yelni (33). Pria yang berprofesi sebagai guru SMP ini diserang saat berniat mengambil air wudhu di Sungai Cempaga untuk melaksanakan salat subuh. Tiba-tiba saja buaya muncul dari dalam air dan langsung menerkam kaki kirinya. Korban berusaha melepaskan diri dari terkaman satwa ganas tersebut hingga berhasil selamat.

Merespons kejadian itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit menyiapkan alat jerat untuk menangkap buaya yang menerkam seorang warga di Desa Sungai Paring. Namun, karena sungai sedang surut, jebakan itu belum bisa dipasang sampai air pasang.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, di sekitar lokasi serangan buaya ada empat kandang ayam milik warga. Berdasarkan pengalaman selama ini, buaya menyasar perairan sekitar permukiman untuk mencari makan, karena ada ternak warga dan sampah berupa makanan yang sering dibuang ke sungai.

Untuk menghindari serangan buaya, dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Warga diminta tidak beraktivitas di sungai saat hari gelap, karena rawan serangan satwa tersebut.

”Tadi memasang spanduk imbauan, sekaligus memberi informasi kepada warga terkait hal-hal yang bisa memicu buaya datang ke perairan sekitar permukiman. Kami berharap masyarakat selalu waspada," ujarnya. (ang/ign)


BACA JUGA

Jumat, 13 Juni 2025 17:42

Pemkab Jalin Sinergi dalam Pelestarian Bahasa Daerah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen memperkuat peran…

Jumat, 13 Juni 2025 17:42

Disiplin ASN Bukan Hanya Soal Kehadiran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Jumat, 13 Juni 2025 17:41

BNK Kaji Banding Rehabilitasi Narkoba ke Jakarta

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati memimpin langsung kegiatan…

Jumat, 13 Juni 2025 17:41

Pemerintah Siapkan Aturan Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Dayak

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah menyusun peraturan…

Kamis, 12 Juni 2025 17:27

Kotim Bahas Rancangan Perbup Gerakan Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya memperkuat…

Kamis, 12 Juni 2025 17:27

Pemkab Siapkan Lahan untuk MAN Baru

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya untuk…

Kamis, 12 Juni 2025 17:26

BPBD Kotim Aktifkan Delapan Posko Masyarakat Peduli Api

SAMPIT – Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada…

Kamis, 12 Juni 2025 17:26

Kotim Susun Dokumen Kontingensi Karhutla 2025–2027

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkatkan kesiapsiagaan…

Rabu, 11 Juni 2025 16:52

Bangun Ekonomi Mandiri Lewat Koperasi Merah Putih

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memfasilitasi pembentukan Koperasi…

Rabu, 11 Juni 2025 16:51

Kemiskinan dan Stunting masih Jadi Isu Strategis

SAMPIT–Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya penanggulangan kemiskinan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers