PANGKALAN BUN - Warga bantaran sungai di RT 02 dan RT 03 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat kembali dibuat geger dengan kemunculan seekor buaya jenis Senyulong di tengah Sungai Arut, Selasa (23/3) siang.
Buaya yang diperkirakan memiliki panjang 3,5 meter itu menjadi tontonan warga dari atas jembatan kayu permukiman setempat. Diketahui bahwa buaya itu pertama kali muncul dari Pelabuhan Pos Polisi Air Polres Kobar, kemudian menyebarang ke wilayah RT 02 Raja Seberang di mana terdapat satu kapal besi yang sedang sandar.
Tidak seperti buaya yang pernah muncul sebelumnya, binatang buas yang muncul kali ini terlihat begitu agresif. Sesekali ia terlihat membuka mulutnya lebar-lebar untuk mempertontonkan giginya yang tajam dan kemudian menyelam kembali.
Bahkan, saat muncul kembali, buaya tersebut nyaris ditabrak getek yang berlalu lalang di sungai yang membelah Pangkalan Bun itu.
Pantauan di lapangan, setelah sempat menyelam, buaya tersebut terlihat lagi di RT 03, Raja Seberang. Binatang purba ini terlihat di dekat sebuah pohon besar yang tumbuh di tepi sunga dan kemudian kembali menghilang. Terakhir diinformasikan buaya tersebut kembali muncul di Kelurahan Baru menuju hulu Sungai Arut pada sore hari.
Menurut salah seorang warga Raja Seberang, Abidin ia mengetahui kemunculan buaya tersebut saat timbul di tengah sungai. Menurutnya para motoris getek yang tidak mengetahui ada buaya di tengah sungai nyaris menabraknya. “Tadi muncul di dekat perahu getek, hampir saja dihajar buaya tersebut karena kaget, lumayan besar buayanya dan terlihat ganas,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang motoris getek lainnya Muhammad menceritakan bahwa buaya tersebut awalnya muncul di Pelabuhan Polair kemudian menuju ke bagian hulu sungai.
Ia khawatir terhadap keselamatan warga karena pada sore hari banyak sekali warga yang berenang dan mandi di sungai. “Sepertinya buaya yang muncul sebelumnya, buaya capit moncongnya panjang untung tadi tidak ada anak-anak berenang,” pungkasnya. (tyo/sla)