PALANGKA RAYA – Tingginya curah hujan di wilayah Kota Palangka Raya membuat debit air Sungai Kahayan naik. Akibatnya, permukiman warga di Kelurahan Marang, khususnya di RT 02/RW02 dan RT 01/RW02, terendam banjir. Bencana itu juga membuat akses jalan nyaris terputus.
Informasi dihimpun, Minggu (4/4), ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Ada tiga rumah yang terendam. Di beberapa titik, ketinggian mencapai rata-rata 30-120 cm. Banjir membuat transportasi warga terganggu, karena akses jalan menuju arah Marang Gusar terendam.
Selain itu, ada beberapa jembatan atau jalan penghubung yang rusak dengan kondisi papan atau kayu yang lepas akibat arus air yang cukup deras. Menurut warga yang tinggal di titik wilayah yang terdampak, banjir sudah berlangsung selama empat hari. Mereka berharap ada bantuan logistik berupa pangan dan obat-obatan.
Lurah Marang Yuliati Ningsih melalui Kasi Ekobang Sriwanti, mengatakan, beberapa rumah ada yang terendam banjir. ”Di lokasi ada ratusan jiwa, tepatnya 90 kepala keluarga. Kondisi saat ini air sudah naik hingga 1,2 meter. Namun, akses jalan belum terputus, tetapi tidak bisa dilalui menggunakan sepeda motor,” ujarnya.
Sriwanti menuturkan, pihaknya telah melakukan pendataan dan melihat langsung kondisi di lapangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya siap melakukan relokasi jika debit air semakin meningkat. Terutama apabila sampai merendam permukiman warga.
”Kami imbau warga agar terus waspada dengan ketinggian air sungai yang sewaktu-waktu bisa bertambah,” katanya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, ancaman bencana tersebut menjadi perhatian pihaknya dengan terus memantau debit air sungai. ”Warga sekitar DAS harus selalu waspada dengan debit air yang terus meningkat. Kami berharap semuanya berjalan aman dan normal seperti biasanya," tandasnya. (daq/ign)