SAMPIT—Mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Desa Bapanggang Raya. Sebanyak 43 mahasiswa menggelar pelayanan kesehatan dan pemasangan alat kontrasepsi KB. Kegiatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Mentawa Baru Ketapang II, tersebut disambut antusias warga sekitar.
Direktur Akbid Muhammadiyah Kotim Arifin Mastur menjelaskan, pengobatan massal, cek kesehatan, dan pemasangan alat kontrasepsi tersebut dalam rangka kegiatan PKL mahasiswa semester lima. Agar kehadiran mahasiswa di desa memberikan dampak yang positif untuk masyarakat terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Mahasiswa kami diberikan pengalaman dengan praktik langsung di lapangan, sehingga memberikan pelayanan pada masyarakat secara langsung sesuai bidang dan kompetensi,” jelas Arifin.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Puskesmas Mentawa Baru Ketapang II dan PL KB Mentawa Baru Ketapang. Kegiatan dihadiri juga oleh Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin, Kepala Puskesmas Mentawa Baru Ketapang II Setyo, PL KB Mentawa Baru Ketapang Sarjiman, Kepala Desa Desa Bapanggang Raya Aswat, seluruh dosen Akbid Muhammadiyah Kotim, perangkat desa dan seluruh masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan bekerja sama ,dalam kegiatan PKL yang dilaksanakan mahasiswa kami. Tentunya hal ini akan memberikan dampak positif juga untuk masyarakat,” terangnya.
Adapun jumlah masyarakat yang melakukan pengobatan massal dan pemasangan alat kontrasepsi sebanyak 150 orang, umum 128 orang dan kebidanan 22 orang. Dengan rincian anak delapan orang, dewasa 41 orang, lansia 79 orang, suntik KB dua orang, pil sepuluh orang, implant dua orang, IUD satu orang, ANC tujuh orang. Selama di desa mahasiswa juga memberikan pelayanan kepada Kepala Keluarga (KK) binaan, sebanyak 43 KK .
Adapun dosen yang memberikan pelayanan diantaranya, Herli gustiani, Puspitasari Pribadi, Alwita Susanti, Hardianti Aprina, Norwidya Priansiska, Dewi Sartika, Vina Anggraini, dan Rini Lestari.
“Semoga pelayanan mahasiswa baik, dan kehadiran mereka di desa juga memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (soc/dc)