SAMPIT - BP Jamsostek Cabang Sampit menggelar Company Gathering di Studio Cinepolis, Citimall Sampit, Rabu (27/11). Acara yang dihadiri ratusan perwakilan perusahaan ini mengangkat tema “Bersama BP Jamsostek Melindungi Seluruh Pekerja Indonesia dengan Menjaga Sustainability dan Meningkatkan Kualitas Data Peserta”.
Dalam acara Company Gathering ini, BP Jamsostek juga menyerahkan penghargaan kepada delapan perusahaan dengan kualitas data kepesertaan terbaik. Perusahaan tersebut adalah PT Musirawas Citraharpindo, PT Surya Inti Sawit Kahuripan, PT Wanasawit Subur Lestari 2, PT Gawi Bahandep Sawit Mekar, PT Mitrakarya Agroindo, PT Mulia Agro Permai, PT Mustika Sembuluh, dan PT. World Innovation Telecomunication.
BP Jamsostek juga memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan tertib pelaporan dan penyelesaian kasus jaminan kecelakaan kerja, yakni PT Musirawas Citraharpindo, PT Buana Artha Sejahtera, dan PT Karunia Kencana Permai Sejati.
Usai pemberian penghargaan, peserta Company Gathering dimanjakan dengan nonton bareng film Ford V Ferrari. Film ini mengambil latar tahun 1960-an dan terinspirasi dari kisah nyata persaingan dua perusahaan mobil. Di mana Ford Motor Company berupaya melawan Ferrari dalam sebuah ajang balapan paling bergengsi Le Mans 24 Jam pada 1966.
Acara semakin seru karena BP Jamsostek juga menyiapkan beragam doorprize menarik bagi peserta, mulai dari rice cooker, air cooler, speaker aktif, hingga sepeda gunung.
Kepala BP Jamsostek Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho mengatakan, Company Gathering dikemas dalam acara nonton bareng ini sebagai bentuk apresiasi BP Jamsostek kepada perusahaan peserta jaminan sosial.
”Kami pilih tempat di bioskop sesuai aspirasi dari peserta. Dulu pernah di Hotel Aquarius, pernah outbond di kolam renang Aqui, dan sekarang nobar di bioskop Cinepolis,” kata Nugroho.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada perubahan dalam menyebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Jika sebelumnya disebut BPJS Ketenagakerjaan, kini disederhanakan menjadi BP Jamsostek. ”Namanya tetap sama, hanya singkatannya saja yang berubah,” kata Nugroho.
Nugroho juga menyosialisasikan Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan atau GN Lingkaran. GN Lingkaran merupakan program donasi masyarakat atau perusahaan untuk melindungi pekerja informal berpenghasilan rendah, Iurannya hanya Rp 16.800 per bulan per orang.
”Jika perusahaan ingin ikut GN Lingkaran namun tidak tahu siapa yang akan diberi, kami menyiapkan data pekerja informal berpenghasilan rendah,” kata pria yang sering berpantun dan berpuisi ini.
Nugroho juga meminta perusahaan menyosialisasikan aplikasi BPJSTKU kepada seluruh karyawannya. Sebab, aplikasi ini memberi kemudahan bagi peserta, baik dalam mengakses kartu peserta, mengecek saldo jaminan hari tua, dan lainnya. (yit)
