SAMPIT – Paguyuban SRC Habaring Hurung menyelenggarakan Festival SRC Indonesia 2019 di kawasan Taman Kota Sampit, Minggu pagi (1/12). Kegiatan yang akan menghadirkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti senam zumba, gowes, bazar, penghijauan, pengundian doorprize dan hiburan. Rangkaian festival SRC Indonesia ini bertujuan meningkatkan daya saing UKM sektor retail sekaligus memperkenalkan ekosistem SRC kepada konsumen.
Ketua Paguyuban SRC Habaring Hurung Zakaria mengatakan festival SRC direncanakan dibuka langsung Bupati Kotim H. Supian Hadi, S.Ikom. Event ini akan diikuti puluhan pelaku UKM yang tergabung dalam API UMKM dan AKU MANDIRI. Selain itu juga akan digelar berbagai kegiatan seperti senam zumba, gowes, bazar UMKM, kuliner nusantara, penghijauan kota, pembagian doorprize serta hiburan.
“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan mengunjung Festival SRC . Selain dapat menikmati berbagai event yang menarik dan menghibur, pengunjung juga dapat menikmati berbagai tawaran menarik dari setiap stand-stand yang ada,” ujar Zakaria.
“Ayok jangan lewatkan kesempatan emas untuk berkunjung ke festival SRC 2019. Selain bisa menikmati belanja murah dari produk-produk yang ditawarkan, pengunjung akan dihibur dengan berbagai kegiatan yang menarik,” tambahnya.
Festival ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung pertumbuhan UKM lewat gerakan #BerbelanjaDekatRumah (BERKAH). Gerakan ini merupakan seruan kepada masyarakat untuk memilih berbelanja di toko kelontong di sekitar tempat tinggal mereka. Selain itu, gerakan ini juga merupakan upaya pelestarian tradisi, mengingat berbelanja di toko kelontong sarat akan nilai sosial dan ekonomi Indonesia sejak dulu.
Paguyuban SRC Kotawaringin Timur merupakan wadah perkumpulan toko kelontong pelaku UKM ritel tradisional yang merupakan komunitas pembinaan UKM ritel tradisional yang mendapat pendampingan serta pembinaan dari paguyuban. SRC bertujuan untuk memajukan usaha toko kelontong (ritel tradisional) milik masyarakat dengan berbagai macam program dan kreatifitas agar bisa bersaing dengan dan berkompetisi sehat dengan ritel modern. Banyak manfaat yang dirasakan lewat komunitas ini antara lain toko jadi lebih baik dalam hal kerapian, kebersihan dan pelayanan ke pelanggan.
“Kami juga mendapatkan pelatihan serta program-program pembinaan usaha sehingga bisa menarik lebih banyak konsumen dan pelanggan untuk berbelanja di toko kami, sehingga omset usaha kami pun ikut meningkat. Lewat Paguyuban ini kami juga sering melakukan program-program sosial yang bisa memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar kami,” jelas Zakaria. (rm-97/ton)