PALANGKA RAYA – Nyawa ratusan penumpang pesawat Citilink nomor penerbangan QG 783 jurusan Palangka Raya- Surabaya, Minggu (28/2), nyaris melayang sia-sia. Pesawat tersebut gagal terbang karena ada kerusakan mesin. Kerusakan baru terdeteksi saat penumpang sudah memasuki pesawat yang siap lepas landas tersebut.
Ada sekitar 170 penumpang dalam pesawat itu. Mereka diminta kembali turun ketika tim mekanik mengetahui ada kerusakan. Meski nyawa mereka selamat, penumpang kecewa karena batal terbang dan saat itu tidak ada kepastian kapan akan berangkat.
Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Norman Dani mengatakan, sampai kemarin pesawat masih dalam perbaikan. ”Ada alat indikator yang tidak normal dan kini sudah dalam pengecekan tim. Tetapi penerbangan ditunda, namun tidak perlu pesawat pengganti," katanya.
Praktik Setiawan, salah seorang penumpang mengatakan, mereka sudah berada dalam pesawat sekitar 20 menit. Pihak maskapai kemudian mengumumkan ada kerusakan, sehingga penumpang diminta kembali turun.
”Belum sempat jalan dan berdasarkan informasi, terdapat kerusakan dan gangguan mesin. Yang jelas saya kecewa,” kata Setiawan.
Vice Communication Citilink Beni Butar-Butar membenarkan adanya kerusakan mesin pada pesawat yang memiliki kapasitas 180 penumpang tersebut. Meski terjadi penundaan, pihaknya tetap bertanggung jawab dengan memberikan makanan sembari menunggu kepastian penerbangan selanjutnya.
Menurut Beni, pihaknya masih melakukan pengecekan dan perbaikan mesin pesawat dan terpaksa menunda penerbangan dengan alasan keselamatan. ”Masih dicek dan akan diselesaikan. Tetapi, bila tidak, penumpang akan diinapkan di hotel," katanya. (daq/ign)