SAMPIT – Sebagai upaya untuk membiasakan minat baca orang tua dan anak TK Nurul Hidayah Sampit, pihak sekolah menggelar kegiatan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) di Taman Kota Sampit, Kamis (12/12).
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Kotim Luci Dian Andayani mengatakan, pihaknya sebagai pemerhati Pendidikan Usia Dini di Kotim mengimbau orang tua untuk memiliki inisiatif membacakan buku-buku bermanfaat bagi anak-anaknya.
Apalagi anak-anak mereka masih berusia balita dan sekolah. Hal itu sebagai upaya untuk pembentukan karakter anak sejak dini yang harus dilakukan oleh orang tua.
”Jadi, sebagai orang tua meski sedang bekerja, tolong sempatkan waktu luang untuk membacakan buku untuk anak-anaknya. Kami sebagai perwakilan Dinas Pendidikan Kotim sangat mendukung program Gernas Baku ini,” ungkap Luci, Kamis (12/12).
Menurut Rini Anggriani, Guru TK Nurul Hidayah Sampit, sebanyak 44 siswa TK Nurul Hidayah Sampit mengikuti kegiatan tersebut. Ini merupakan kegiatan pertama untuk Gernas Baku di TK Nurul Hidayah.
”Kebetulan se-Sampit hanya TK Nurul Hidayah Sampit saja yang terpilih untuk kegiatan Gernas Baku. Sebelumnya kami mengajukan proposal untuk bantuan anggaran pengadaan buku yang bisa dimanfaatkan anak-anak kami. Kegiatan ini merupakan jerih payah Kepala dan Guru TK Nurul Hidayah untuk membiasakan mereka,” jelasnya.
Sebagai guru, dia mengajak orang tua apabila di rumah tetap mengajarkan dan mengajak anak-anak membaca, misalnya mendongeng. Jadi, meski mereka sibuk, usahakan tak membiasakan anak-anak mereka bermain gadget, tapi diajak membaca buku. Dia dan guru lainnya ingin merangkul orang tua atau walinya, untuk sama-sama membentuk dan membangun karakter anak jadi terbiasa membaca.
”Kegiatan itu diikuti semua orang tua atau wali murid. Tak hanya dianjurkan membaca di rumah, kami juga menyediakan ruang baca, namanya Pojok Buku. Nah, di situlah anak-anak kami bisa membaca berbagai judul buku yang kami sediakan di sekolah. Untuk waktu kegiatan membacanya tidak dibatasi, entah semenit atau dua menit, mungkin bisa juga sebelum tidur anaknya, orang tua membacakan dongeng dulu,” pungkas Rini. (soc/rm-97)