PALANGKA RAYA – Kalteng Putra harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga 1 musim depan. Tim kebanggaan Bumi Tambun Bungai itu dipastikan turun kasta ke Liga 2 setelah bermain imbang 0-0 dengan Persipura Jayapura di hadapan pendukung sendiri di Stadion Tuah Pahoe, Kamis (12/12).
Permintaan maaf disampaikan Pelatih Kalteng Putra Gomes De Olivera karena tak mampu membawa Kalteng Putra berprestasi dan bertahan di Liga 1. Meski menyisakan dua laga, yakni melawan Bhayangkara dan Persija, perolehan poin Kalteng Putra tak akan bisa membuatnya keluar dari zona degradasi.
”Kita sudah main maksimal. Tidak bisa memenangkan pertandingan. Saya tetap bangga bekerja bersama mereka karena berjuang maksimal. Sayang tidak bisa bertahan di Liga 1. Pemain saya bertanggung jawab dan minta maaf atas hasil ini,” ujar Gomes.
Gomes menuturkan, hasil tersebut membuatnya sedih. Dia tidak bisa menjawab apakah akan bertahan atau tidak. ”Mengawali dengan baik, tapi ujungnya degradasi,” ujarnya.
Gomes menambahkan, kondisi tersebut terjadi karena banyak faktor. Di sisi lain, sebuah tim harus memiliki manajemen yang jelas. Apalagi untuk ajang sekelas Liga 1.
Pemain Kalteng Putra, Elton Maran juga sedih dengan kenyataan pahit yang harus diterima Kalteng Putra. Semuanya sudah berjuang untuk menang. Namun, hasil berkata lain.
Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago mengaku bangga atas hasil tersebut. Meski hanya meraih satu poin, pemainnya sudah bermain maksimal.
”Kami bersyukur mendapatkan satu poin. Untuk nantinya tetap bertahan atau tidak saya serahkan kepada Tuhan. Tapi saya senang di Persipura,” ujarnya.
Dalam laga itu, Gomes menerapkan pola menyerang untuk merebut tiga poin. Namun, lini belakang Persipura sangat kuat dengan menempatkan enam pemain belakang. Beberapa peluang berhasil tercipta, namun sampai babak pertama selesai, skor 0-0 tak berubah.
Masuk babak kedua, Gomes terus menerapkan serangan. Hanya saja, lagi-lagi kuatnya lini belakang membuat pemain Kalteng Putra gagal menciptakan gol. Akhir menit babak kedua, Pahabol dilanggar di kotak penalti, namun wasit tak menganggapnya sebagai pelanggaran. (daq/ign)