SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 16 Desember 2019 10:31
Pemkot Palangka Raya Komitmen Terapkan Empat Pilar MPR RI
PAPARAN: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat membuka acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Tahun 2019, Sabtu (14/12).(HUMAS PEMKOT)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin membuka acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Tahun 2019. Kegiatan tersebut sebagai wujud nyata pemkot berkomitmen dalam hal memberikan pemahaman bagi masyaraka tentang UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Pada kegiatan di Rumah Jabatan Walikota, Sabtu (14/12) itu, hadir sebagai pemateri adalah Mukhtarudin Anggota DPR/MPR RI asal Kalteng Mukhtarudin.  Diharapkan, kegiatan ini dapat mengimplementasikan nilai-nilai empat pilar dalam keseharian, agar bangsa ini bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Dijelaskan dalam pertemuan tersebut, Empat Pilar MPR RI itu adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi.

”Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam untaian kemajemukan bangsa. Karena itu, sosialisasi ini harus konsisten dilaksanakan untuk melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan empat Pilar MPR RI yang pada hakikatnya adalah pembangunan karakter dan jati diri bangsa Indonesia,” papar Fairid.

Dikatakannya pula, bentuk kembali kepada jati diri bangsa harus dipahami sebagai bakti dan pengorbanan kepada bangsa dan negara. Secara sederhana lanjutnya, upaya senantiasa menjaga kebersamaan, persatuan, persaudaraan, harmoni, dan toleransi dalam keberagaman adalah perwujudan kembali jati diri bangsa.

”Sosialisasi ini sangat penting sebagai pembelajaran dan menumbuhkan kesadaran masyarakarat untuk memahami dan menerapkan nilai nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari hari,” urai Fairid Naparin.

Ditambahkannya,  kegiatan ini digelar, juga agar tidak terjadi kelemahan  rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, masih tingginya kesenjangan sosial, hingga masalah ancaman kedaulatan negara di tengah cengkeraman hegemoni ekonomi-politik dunia.

"Dalam kerangka upaya menghadapi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah terobosan yang bijak, moralis, dan strategis yang disertai kesadaran kebangsaan. Salah satu diantaranya adalah kembali kepada jati diri bangsa, karakteristik dan kepribadian bangsa Indonesia yang seutuhnya, maka itu sosialisasi ini diperlukan,” pungkas Fairid.(daq/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers