SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 06 Januari 2020 14:39
Cuaca Buruk Menghantui, Jalan dan Jembatan Tergerus Banjir
RUSAK : Jembatan dan jalan penghubung di Jalan Mangku Raya, terlihat amblas dan tidak bisa dilewati kendaran berat.(DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA- Cuaca buruk tidak hanya terjadi di wilayah Kalimantan Selatan saja seperti baru-baru tadi. Gempuran hujan dan angin kencang dengan intensitas tinggi juga mulai melanda Kalimantan Tengah, termasuk wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya.

Ketika hujan deras terjadi beberapa jam pada Sabtu (4/1) malam, hingga Minggu (5/1), menyebabkan banjir menggenangi beberapa ruas jalan , hingga membuat beberapa kerusakan.

Sejumlah ruas jalan tergenang antara lain seperti Jalan Temanggung Tilung dan Beliang, dan membuat aktivitas masyarakat terganggu. Bahkan jembatan dan jalan penghubung  di Jalan Mangku Raya, terlihat amblas dan tidak bisa dilewati kendaran berat.

Padahal, jalan tersebut akases menghubungkan ke lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai. Jalan yang sempat tergerus air itu terlihat retak dan mengalami kerusakan. Dipastikan harus diperbaiki secara total,  agar tidak membahayakan keselamatan.

Pantauan Radar Palangka di lokasi, keretakan terlihat jelas dan debit air semakin meningkat menimbulkan arus deras, sehingga sangat berpotensi bisa merobohkan jalan dan jembatan.

Selain itu, di pondasi jalan dan jembatan ada bagian berlubang dan semakin lama keretakan semakin terlihat.

Penutupan jalan pun dilakukan instansi terkait dan memastikan tidak ada masyarakat melewati jalur tersebut.Apalagi diketahui yang mengalami kerusakan tersebut sudah berjusia 28 tahun sejak dibangun.

”Jalan dan jembatan ini harus dibanguan baru, tidak bisa diperbaiki sebab saat ini mengalami pergeseran akibat cuaca buruk. Maka harus diganti sesuai dengan besar drainase yang dibangun oleh Balai Kementerian PUPR. Jika dibiarkan,  maka bisa ambruk atau kerusakan semakin parah,” ujar Kabid Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota,  Fahrial Ansyar saat di lokasi.

Ia juga menyampaikan, berdasarkan hasil pengamatan bahwa jembatan tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Terlebih saluran air dibangun kementerian melebar dan besar. Sehingga saat ini penanganan tidak bisa sementara,  tetapi harus diganti dan diperbaharui, walaupun belum teranggarkan.

”Sebenarnya jalan dan jembatan ini awalnya jalan desa sehingga box culvert didesain untuk jalan desa, hanya saja kelemahannya tidak cepat dibangun menyamakan saluran sehingga kerusakan terjadi. Kalau dulu debitnya tak besar memang masih kuat, tapi sekarang sudah tak bisa, makanya pondasi rusak dan rusak,” tegasnya.

Lebih lanjut Fahrial menguraikan, jalan ini harus ditutup guna keselamatan bersama, agar tidak tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan. ”Dan ini dampak debit air berlebihan, kasusnya sama di Jalan Tjilik Riwut Km 1, jembatan jalan Sakan,” cetusnya. (daq/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers