NANGA BULIK- Satreskrim Polres Lamandau tangkap seorang pemuda berinisial AC (17). Pemuda tanggung ini digelandang ke Mapolres akibat memperkosa seorang remaja berusia 14 tahun pada malam pergantian tahun beberapa hari lalu. Tindakan bejat itu dilakukan di sebuah barak tempat korban menginap dengan temannya.
Tanpa perlawanan pelaku ditangkap di rumahnya pada Senin (6/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat dimintai keterangan, pemuda kurus ini ternyata sudah memiliki anak dan istri. Tanpa mengelak ia langsung mengakui perbuatan asusila tersebut.
“Saya hanya berteman dengan dia (korban), baru kenal belum sampai seminggu. Kami tidak pacaran,” ungkap pelaku.
Setelah ditangkap, ia mengiba dan mengaku menyesali perbuatan tidak bermoral tersebut. Ia juga berdalih bahwa perbuatan tersebut dilakukan akibat terpengaruh minuman beralkohol.
Kapolres Lamandau, AKBP Bangun Titis melalui Kasat Reskrim Iptu Far'ul Usaedi menegaskan bahwa jika dilihat dari usia, pelaku tergolong masih anak di bawah umur. Namun di mata undang-undang ia dianggap dewasa karena telah menikah.
Seperti diketahui bahwa kejadian asusila yang menimpa anak berusia sekitar 14 tahun ini bermula saat korban bersama temannya menonton perayaan malam tahun baru di Bundaran Rusa Nanga Bulik. Kemudian sekitar Pukul 00.25 WIB setelah selesai acara tersebut, korban bersama temannya datang ke barakan teman yang lain.
Saat itu temannya langsung pulang, sedangkan ia tinggal di barakan temannya itu dengan maksud untuk menginap. Saat itu korban mengaku sudah izin dengan orangtuanya. Namun selain teman perempuannya, di barak tersebut juga ada enam pria lain.
“Menikmati malam tahun baru, mereka sempat makan rujak buah, makan mie rebus dan ada yang main gitar sambil bernyanyi. Setelah ngantuk, korban bersama teman perempuannya tidur di kamar yang memang tidak ditutup pintunya,” katanya.
Malam tersebut ia sempat terbangun karena ada yang memegang bagian belakang tubuhnya, dan saat bertanya siapa yang melakukannya, para teman pria lain menyebut bahwa pelakunya adalah AC.
Kemudian ia melanjutkan tidur lagi, namun sekitar pukul 05.00 WIB, ia ditarik oleh AC dan dipaksa untuk melayani nafsu bejatnya. Dengan disertai ancaman korban tidak mampu melawan. Saat itu tidak ada satupun temannya yang menolong. Hingga akhirnya ia keluar dalam keadaan menangis, dan teman prianya yang lain mengaku tidak berani untuk mencegah atau melawan AC
“Korban kemudian pulang dan mengadukan hal ini kepada ibunya. Kita telah meminta keterangan terhadap korban dan saksi, serta segera mengamankan tersangka,” jelasnya. (mex/sla)