PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) rampungkan pembangunan empat unit jembatan gantung di Kecamatan Arut Utara. Jembatan tersebut memutus keterisolasian jalur darat antar desa di kecamatan tersebut.
Pembangunan jembatan tersebut menggunakan dana pembangunan dari pusat dengan masing - masing jembatan memiliki panjang sekitar 75 meter dengan lebar badan jembatan 4 meter.
“Anggaran untuk membangun empat jembatan tersebut sekitar 11 miliar rupiah, dengan anggaran sepenuhnya dari Kementerian PUPR (APBN),” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat, Juni Gultom, Kamis (9/1).
Juni mengungkapkan bahwa untuk membuka akses baik orang ataupun barang demi memajukan ekonomi Bumi Marunting Batu Aji ini idealnya memiliki lebih dari enam jembatan, termasuk di wilayah Umpang dan jembatan tipe A Cable Stayed di Sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, serta Pangkalan Banteng.
Ia menjelaskan saat ini empat jembatan yang sudah selesai dibangun tersebut berada di Desa Penyombaan, Desa Nanga Mua, Desa Gandis, dan Desa Kerabu di Kecamatan Arut Utara.
“Dream Bridge Penyombaan, Dream Bridge Nanga Mua, Dream Bridge Gandis dan Dream Bridge Desa Kerabu,” ungkapnya.
Dengan terbukanya akses antar desa menuju kota kecamatan dan kabupaten, masyarakat desa setempat dapat semakin berdaya secara ekonomi untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Juni juga mengatakan bahwa sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat yang berada di empat desa tersebut harus menggunakan transportasi air seperti getek, bila melewati darat maka harus memutar dengan jarak tempuh mencapai hampir 11 kilometer untuk menuju kecamatan.
“Pergerakan ekonomi masyarakat semakin lancar dengan integrasi jalur menuju darat melalui jembatan gantung tersebut, selain itu integrasi melalui konsorsium jalan akan terus dilakukan untuk membuka akses masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa Dinas PUPR saat ini sedang mengejar pekerjaan pembangunan jembatan tipe A Cable Stayed di Kelurahan Baru yang melintasi Sungai Arut. Jembatan tersebut nantinya bakal mengatasi padatnya arus lalu lintas berat yang kerap menimbulkan masalah saat melalui jembatan yang ada saat ini. (tyo/soc/sla)