SAMPIT – Warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) patut waspada. Pasalnya, aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil menimpa seorang warga, Kamis (30/1). Dua orang penjahat jalanan yang beroperasi menggunakan sepeda motor itu beraksi secepat kilat. Hanya dalam waktu kurang dari lima menit, mereka menggasak uang ratusan juta.
Korban kasus itu adalah Ardiansyah (48), Ketua Koperasi Anugrah Baampah. Kaca mobilnya dipecah pelaku saat parkir di Jalan H Ahmad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Uang yang dibawa kabur totalnya mencapai Rp 249 juta.
Kejadian bermula ketika korban mengambil uang di Bank Mandiri Jalan MT Haryono sekitar pukul 09.00. Dia ditemani Agau (47), sopirnya. Mereka mengendarai mobil putih dengan nomor polisi KH 1657 FL.
Setelah cair, uang itu dimasukkan dalam kresek. Informasinya, uang ratusan juta itu milik koperasi dan akan dibagikan kepada anggota sebagai hasil kebun plasma sawit yang bermitra dengan perusahaan.
Uang itu lalu diletakkan di dekat kaki korban, di bawah dashboard mobil. Keduanya lalu pergi ke Jalan H Ahmad untuk membeli aki. Setibanya di lokasi, mobil diparkir di pinggir jalan. Ardiansyah kemudian menuju tempat jual-beli aki, disusul Agau. Diduga saat keduanya lengah, pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung beraksi.
Kaca mobil bagian samping kanan dipecah. Uang ratusan juta dalam kresek langsung dibawa kabur. Diduga pelaku telah mengamati gerak-gerik dan membuntuti korbannya sejak mengambil uang di bank, sehingga mengetahui posisi uang tersebut disimpan.
Pemilik usaha aki, Andi Setianto mengatakan, korban tak menyadari uangnya dicuri sampai ada ibu-ibu yang berteriak maling. ”Kami pun terkejut,” katanya.
Mendengar teriakan itu, korban langsung menuju ke mobil. ”Dia (Ardiansyah) langsung memegang erat kepalanya, seperti kehilangan sesuatu,” tambahnya.
M Yakup Siregar (28), karyawan laundry di sekitar lokasi kejadian mengatakan, aksi pencurian terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Menurutnya, warga sempat berupaya mengejar pelaku yang melarikan diri menuju Jalan HM Arsyad, namun gagal.
Pantauan Radar Sampit, sisa pecahan kaca mobil di lokasi tak terlalu banyak. Diduga sebagian besar pecahan kaca itu berhamburan dalam mobil. Puluhan petugas Kepolisian yang tiba di lokasi kejadian, langsung mengumpulkan keterangan warga sekitar. Kasus itu masih dalam penyelidikan aparat. (sir/ign)
