PALANGKA RAYA – Aksi pencurian dengan pemberatan terjadi di wilayah hukum Polresta Palangka Raya. Kali ini sasarannya Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan, serta Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya di Jalan Tjilik Riwut kilometer 5,5. Dari aksi kejahatan itu, pelaku berhasil membawa empat buah AC, hingga kerugian materil ditaksir Rp 34.275.750.
Kasus ini pun dalam penyelidikan dan pengembangan oleh Satreskrim Polresta Palangka Raya. Pihak aparat sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga aksi tersebut sudah terencana oleh pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang, dan aksi itu diketahui oleh pegawai di kantor tersebut.
Kasat Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom menyatakan, sudah beberapa orang dari ketua dinas tersebut dimintai keterangan. Dibeberkannya, dari hasil olah TKP diketahui pelaku masuk ke dalam kantor dengan mencongkel jendela samping sebelah kiri. Adapun ciri-ciri AC yang dicuri, yakni unit AC warna putih merk LG milik Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota dan satu unit AC warna putih merk LG milik Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota.
”Kita ada menerima laporan terkait hilangnya 4 unit AC milik Pemerintah Kota Palangka Raya, saat ini sedang kita lakukan penyelidikan. Namun aksi itu terjadi diperkirakan pada hari Senin (12/4) waktu lalu, tetapi baru diketahui belum lama ini. Berdasarkan laporan, kerugian materil sebesar Rp 34 juta lebih,” sebutnya, Senin (10/5).
Gultom menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalam dalam kasus tersebut. Menurutnya di lokasi kejadian memang kantor ada bekas congkelan, baik di bagian pintu, jendela dan tempat AC terpasang.”Sudah melakukan olah TKP dan saat ini prosesnya masih dalam pengembangan lebih lanjut,” tegasnya
Dia menambahkan, beberapa orang sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut, termasuk Aparatur Sipil Negara yang bertugas di kantor itu.”Intinya masih lidik dan semoga bisa terungkap. Kita sudah periksa beberapa orang saksi, seperti ASN dan CPNS di kantor itu,” tandasnya. (daq/gus)