SAMPIT – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim Taufiq Mukri-Supriadi (PANTAS) membantah survei Partai NasDem yang menyebutkan tiga bakal calon menguasai survei. Sebaliknya, hasil survei mereka memperlihatkan pasangan tersebut mengungguli bakal calon lainnya di peringkat teratas.
”Saya kira ada yang keliru. Kami punya data, bahwasannya survei tertinggi insya Allah Pak Taufiq Mukri dan kami punya data itu,” kata Supriadi, Kamis (30/1).
Supriadi enggan menyebutkan lembaga survei yang mereka gunakan jadi acuan data. Dia hanya menegaskan, hasil survei itu bisa dipertanggungjawabkan. ”Kami punya survei internal sebagai pembanding juga,” ujarnya.
Untuk bakal calon wakil bupati Kotim, menurut Supriadi, ada sederet nama yang juga popularitasnya tinggi. Dia mengklaim menempati posisi bagus di survei tersebut, disusul Ketua DPC Demokrat Kotim Parimus.
Supriadi mengatakan, hasil survei mereka untuk pasangan bakal calon juga menempatkan pasangan tersebut di urutan teratas. Hal itu wajar. Pasalnya, hingga saat ini baru pasangan itu yang telah memastikan diri maju bersama dalam Pilkada Kotim tahun ini.
”Insya Allah PANTAS di semua lembaga survei teratas. Ada sejumlah alasan, di antaranya disebut sebagai pasangan ideal eksekutif dan legislatif. Selain itu, sosialisasi masif dalam sebuah pasangan bakal calon hanya kami berdua,” katanya.
Meski begitu, Supriadi memaklumi pernyataan hasil survei Partai NasDem. Menurutnya, hal itu bagian dari strategi politik, sehingga wajar dilempar ke publik. Saat ini dirinya bersama Taufiq fokus melakukan sosialisasi dan konsolidasi tim pemenangan hingga ke tingkat desa.
Mengenai perahu politik yang akan mengusungnya, Supriadi menjawab dengan santai, bahwa segala sesuatunya sudah siap. ”Sudah disiapkan. Insya Allah PANTAS bertarung di Pilkada Kotim kali ini,” tegasnya.
Terpisah, Ketua DPD NasDem Kotim Ansen Tue mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menunggu siapa yang akan mengantongi rekomendasi dalam Pilkada Kotim. Menurutnya, calon yang akan diusung berpotensi menang. Hal itu berdasarkan kajian mendalam, salah satunya survei, baik internal maupun eksternal.
”Yang pasti partai maunya calon yang diusung menang. Dan itu lazim,” kata Ansen Tue.
Ansen Tue mengaku akan mendukung siapa pun yang direkomendasikan DPP Nasdem. Artinya, bakal calon yang diusung akan mendapatkan suntikan energi dengan memanfaatkan nama besar Ansen Tue untuk sejumlah segmentasi pemilih.
”Kami dukung yang direkomendasikan DPP. Jadi, tunggu saja siapa nama yang akan menggunakan NasDem,” kata politikus berlatar belakang pengusaha ini.
Di sisi lain, informasinya, partai yang kemungkinan besar akan berkoaliasi adalah Partai Gerindra dan PKB. Partai tersebut punya pandangan yang sama dan kian intens menjalin komunikasi dengan Suprianti. Ary Dewar cs sengaja dipasang jadi garda terdepan dari koalisi untuk menghadapi serangan politik berbau sentimen suku yang akan menyerang Suprianti nantinya.
Sementara itu, bakal calon bupati Kotim Muhammad Rudini dikabarkan sedang melakukan penjajakan dengan Partai Demokrat dan NasDem. Koalisi keduanya akan cukup mengantarkan Rudini maju.
Sebelumnya diberitakan, tiga bakal calon bupati disebut-sebut memuncaki survei yang dilakukan partai politik. Elektabilitas tiga balon itu mengungguli kandidat lainnya yang juga mengincar kursi nomor satu di Kotim.
Survei yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menempatkan Halikinnor, Muhammad Rudini, dan Suprianti Rambat sebagai unggulan teratas sementara dengan tingkat elektabilitas yang tinggi. Partai tersebut mengaku menggandeng lima lembaga survei terpercaya.
Ketua DPW Partai NasDem Faridawaty Darland Atjeh mengatakan, Partai NasDem telah melakukan survei untuk Pilgub Kalteng dan Pilbup Kotim. ”Survei sangat penting bagi kami, Partai NasDem. Hasil survei ini nanti menentukan calon yang akan diusung dan didukung NasDem untuk Pilgub Kalteng dan Pilbup Kotim," katanya. (ang/ign)
