SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) siap menggelar tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 hari ini, Kamis (6/2), di aula Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim. Panitia seleksi memperketat pelaksanaan tes tersebut untuk mengantisipasi kecurangan peserta.
Sekretaris BKD Wignyo Susanto mengatakan, sarana maupun prasarana telah disiapkan dengan maksimal guna pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). ”Kami sudah melakukan persiapan dengan maksimal untuk pelaksanaan tes ini," ujarnya, Rabu (5/2).
Tes SKD akan dibagi menjadi lima sesi, sementara pada Jumat hanya empat sesi. Masing-masing diikuti 85 peserta dengan jumlah komputer yang disiapkan sebanyak 100 unit. Selebihnya akan digunakan sebagi cadangan apabila komputer yang digunakan mengalami gangguan.
Tes akan dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Seleksi ini diperketat pihak keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak dua orang. Selain itu, seluruh kegiatan dimonitor closed cirkuit television (CCTV) sebanyak 18 unit, yang dipantau petugas melalui ruang sekretariat.
”CCTV lengkap dan monitor ada di ruang sekretariat,” ujarnya.
Pantauan Radar Sampit, bagian luar gedung telah dipasang tenda dan dilengkapi kursi. Nantinya, di lokasi itu bisa dijadikan peserta untuk menunggu jadwal memasuki ruangan tes. Di depan ruang tunggu juga terpasang monitor. Melalui monitor itu peserta bisa langsung melihat hasilnya.
Saat memasuki halaman Balai Diklat BKD Kotim, terlihat beberapa spanduk sebagai penyemangat peserta. Tes SKD diikuti sebanyak 2.491 peserta dan akan dilaksanakan pada 6 - 12 Februari 2020. Sebelum memasuki ruang, tes peserta akan diperiksa dengan metal detektor guna mengantisipasi kecurangan saat tes.
Selain pansel, tim dari Kantor Regional (Kanreg) VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banjarmasin ikut membantu pelaksanaan tes. Pihaknya melakukan pengecekan terhadap perangkat yang akan digunakan peserta.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadi pemadaman listrik, pihaknya telah menyiapkan dua unit generator listrik. Namun, sebelumnya pihaknya telah membuat surat dan telah menemui Manager PLN Sampit agar saat pelaksanaan tes tidak ada pemadaman.
”Kami sudah menemui dan meminta agar di sini diprioritaskan, tidak dilakukan pemadaman sehingga tidak mengganggu jalannya tes,” kata Wignyo.
Wignyo berharap pelaksanaan tes berjalan dengan lancar tanpa kendala. Sejauh ini pihaknya telah melakukan persiapan dengan maksimal agar perlaksanaan tes berjalan sesuai yang direncanakan. (yn/ign)
