PANGKALAN LADA - Warga Jalan Ahmad Yani, KM 34 Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dikejutkan dengan kecelakaan tunggal truk bermuatan telur ayam, Rabu (5/2) pukul 11.45 WIB. Akibat kejadian itu, ribuan telur siap jual berhamburan dan pecah menutupi jalanan.
Lalu lintas di dekat kawasan Simpang Runtu itupun sempat tersendat karena badan truk melintang dan nyaris menutup seluruh badan jalan. Tak hanya itu, aroma amis menyeruak hingga beberapa meter dari TKP akibat banyaknya telur pecah yang berserak di jalanan. Selain warga, Anggota Polsek Pangkalan Lada membantu proses evakuasi telur-telur tersebut.
Peristiwa tersebut disaksikan oleh warga setempat, Rahma. Ibu muda ini menuturkan bahwa saat itu truk bermuatan telur melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pangkalan Bun, namun salah satu bannya keluar aspal hingga akhirnya laju kendaraan tak terkendali. Truk tiba-tiba melintir. Saat akan kembali ke jalur aspal, truk tersebut justru terguling dan menumpahkan muatannya.
Mengetahui kecelakaan tersebut, warga segera datang untuk memberikan pertolongan dengan membantu mengumpulkan telur - telur yang berserakan di tengah jalan tran Kalimantan itu.
“Sepertinya kelajuan (terlalu kencang) truknya itu. Salah satu bannya keluar aspal, kan agak tinggi di situ, saat akan kembali ke aspal justru malah oleng dan terguling,” ujarnya kepada Radar Pangkalan Bun.
Sementara itu, Kapolsek Pangkalan Lada, Iptu M Nasir mengungkapkan, kecelakaan tunggal tersebut bermula saat satu unit kendaraan roda enam jenis light truk Hyundai warna biru dengan nomor polisi N 9921 UK yang dikemudikan oleh Ghofur (37) warga Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar melaju dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit dengan muatan penuh berupa telur ayam.
Setibanya di TKP di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, ban belakang kanan turun ke jalan aspal, kemudian selip dan selanjunya terguling di atas jalan aspal dengan posisi melintang.
“Truk tersebut penuh muatan telur, dengan kejadian tersebut telur tersebut tumpah ke jalan, namun tidak semua telur yang pecah,” ungkapnya.
Beruntung saat itu sang sopir tidak mengalami luka - luka, hanya kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah akibat pecahnya telur siap jual dan kerusakan kendaraan. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya kerugian materi saja yang cukup besar,” pungkasnya. (tyo/sla)