SAMPIT – Pembukaan turnamen game Free Fire yang diselengarakan oleh Radar Sampit yang semula bakal dibuka hari ini pukul 18.39 WIB, akan dimajukan jamnya menjadi hari ini pukul 15.00 WIB. Turnamen bergengsi bagi kaum millenial ini akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 9 Februari 2020 di Cafe 88 Jalan MT Haryono No 88. Atau tepatnya di areal Kantor Radar Sampit.
Tidak hanya menyajikan turnamen game saja, acara ini juga memberikan beberapa promosi untuk beberapa menu kuliner yang tersedia di Cafe 88.
Ketua panitia kegiatan Rado mengatakan, ada 48 tim yang sudah terdaftar sampai dengan kemarin. Masing-masing tim beranggotakan 5 orang, sehingga menurutnya turnamen ini akan berlangsung sangat meriah dan menaik untuk disaksikan.
”Technical meeting (TM) turnamen ini kita adakan satu hari ( red:malam tadi) sebelum turnamen yaitu tanggal 7 Februari 2020 pukul 19.30 WIB. Di sini akan dijelaskan beberapa peraturan turnamen dan teknisnya,” ujarnya kemarin.
Sementara itu, saat TM malam tadi, yang hadir sejumlah kapten dari masing-masing tim. Ada juga yang sudah datang bersama timnya, karena antusias peserta yang tinggi, hingga memadati Cafe 88 dan halaman Radar Sampit.
Rado menambahkan, gelaran game ini juga dalam rangka mengakomodir kegemaran pada para gamers, teruama untuk mengakselerasikan kemampuan di bidang mobile gaming.
Direktur Radar Sampit Siti Fauziah menyebutkan, digelarnya kompetisi ini salah satunya adalah sebagai ajang silaturahmi para gamers, yang sebagian besar kalangan millenial.
”Kami berusaha menyalurkan hobi para pecinta gamers, selain itu juga sebagai upaya menyatukan para gamers di Kota Sampit dan dari kabupaten tetangga," ungkapnya.
Kompetisi ini, juga merupakan wujud dukungan Radar Sampit kepada para pecinta gamers dari berbagai kalangan, dengan tujuan agar terjalin kekompakan dan kebersamaan para gamers di Kota Sampit.
Selain itu, para peserta dalam turnamen ini merupakan gabungan dari berbagai komunitas game. Sehingga menurutnya, dengan adanya turnamen ini para gamers bisa saling mengenal dan dapat membangun rasa toleransi, menuju ke arah pergaulan yang positif. (dia/gus)
