SAMPIT - Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Sampit, memprediksi gerhana matahari total di Kotim tidak akan terlihat sempurna akibat tertutupi awan. Diprediksi hujan akan turun pada pukul 06.00 WIB.

”Hujan akan terjadi pada tanggal sembilan itu mulai dari pukul 01.00 WIB dini hari hingga pukul 06.00 WIB. Awan setelah hujan tersebut yang kemungkinan akan menutupi matahari terbit. Kemungkinan (GMT) tidak akan terlihat sempurna, kecuali ada angin yang meniup awan tersebut sehingga membuat cuaca cerah,” jelas Kepala BMKG Bandara Haji Asan Sampit Yulida Warni, Senin (7/3).

”Sebelumnya memang diprediksi hanya mendung dan berawan, mendekati harinya cuaca berubah sehingga hujan benar-benar turun untuk wilayah Kotim mulai dari dini hari hingga pagi. Dan pada jam 12.00 WIB kemungkinan hujan akan kembali turun,” ujarnya.

Adapun panduan aman untuk menyaksikan GMT hanya dengan menggunakan kacamata khusus, jika tidak maka akan berbahaya untuk mata. Dapat terjadi kerusakan pada retina mata akibat gelombang cahaya yang dihasilkan. Masyarakat yang tidak memiliki kacamata khusus dihimbaui jangan sampai mencoba-coba untuk melihat karena akibatnya cukup fatal.

”Saya sudah mengimbau Pemkab Kotim dari jauh-jauh hari untuk bisa menyediakan kacamata untuk masyarakat, namun tidak direspons maksimal. Sehingga masyarakat tidak menerima kacamata khusus untuk menyaksikannya. Tidak ada cara aman untuk menyaksikan GMT secara langsung jika tidak menggunakan kacamata tersebut,” terangnya.

Jika memang masyarakat ingin menyaksikan dan tidak ingin mengambil risiko maka disarankan untuk menyaksikan melalui televisi yang menyiarkan secara langsung. Atau mengakses timeline BMKG, karena pihaknya melakukan peneropongan secara langsung yang diakases langsung ke BMKG pusat. (oes/dwi)