PANGKALAN BANTENG – Hujan semalam suntuk yang mengguyur wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng menimbulkan banjir di Desa Marga Mulya, Rabu (26/2). Banjir menenggelamkan sekitar 30 hektare sawah petani setempat.
Hal itu terjadi karena tanggul penahan di lokasi persawahan itu tak mampu menahan tingginya luapan air dari sungai di desa tersebut.
Sekretaris Desa Marga Mulya, Edi Priyono mengungkapkan bahwa besarnya debit air menggenangi persawahan warga. Selain itu ada beberapa titik tanggul yang rawan jebol akibat tingginya debit air.
“Luapan sungai yang menggenangi persawahan diketahui pada subuh tadi,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak malam hari, para petani di desanya sudah mulai was-was karena hujan tak kunjung reda. Mereka khawatir luapan sungai di sebelah persawahan meluap. “Sebenarnya kekhawatiran akan luapan sungai sudah dirasakan warga pada malam tadi. Karena semakin malam, hujan makin deras dan akhirnya banjir terjadi,” katanya.
Edi juga mengatakan bahwa sebenarnya di bagian atas persawahan terdapat embung yang bisa berfungsi sebagai pencegah banjir. Namun saat ini belum berfungsi maksimal karena proses pembangunan belum rampung. “Kita berharap pembangunan embungnya bisa segera diselesaikan, agar debit air yang menuju persawahan bisa tertahan dan diatur melalui embung tersebut,” tegasnya.
Dengan kejadian itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kobar dan dinas terkait lainnya. “Saya sudah lapor PUPR dan Dinas TPHP,” pungkasnya. (sla)