SAMPIT – Kasus perampokan bersenjata di ruas Jalan Jenderal Sudirman kilometer 6 masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian. Di sisi lain, meski merugi ratusan juta, korban, Joni (32), bersyukur karena nyawanya selamat dari kejadian tersebut.
”Saya sangat bersyukur sekali karena waktu itu saya dan istri tidak tahu toko kami kerampokan. Seandainya tahu, nyawa kami pun bisa saja jadi ancaman. Sebab, para pelaku ini dilengkapi senjata,” katanya.
Menurutnya, kawanan perampok beraksi lebih dari dua orang. Hal itu berdasarkan rekaman CCTV yang merekam aksi mereka.
”Diduga kawanan perampok ini datang melalui semak belukar di belakang toko kami. Jejak mereka ketahuan setelah petugas kepolisian datang dan melakukan olah TKP,” bebernya. Dia berharap aparat segera mengungkap dan mengamankan para pelaku kejahatan tersebut.
Seperti diberitakan, dua perampok bertopeng dilengkapi senjata tajam, tertangkap kamera pengawas saat menggasak uang ratusan juta rupiah. Peristiwa tersebut terjadi di salah satu toko bahan kebutuhan pokok di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 6 Sampit, Minggu (15/3) dini hari.
Pelaku menggasak uang korbannya sebesar Rp 200 juta. Aksi perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Para pelaku masuk melalui salah satu jendela di ruang belakang. Saat itu Joni dan istrinya sedang tidur, sehingga pelaku leluasa beraksi. (sir/ign)